Ahok: Kekuasaan Itu Milik Tuhan

Paling cepat juga tahun 2016. Minimal e-budgeting 2016 berdasarkan e-musrenbang sudah lengkap saya penuhi."

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Apr 2015, 16:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Ahok tidak ambil pusing ujung perseteruannya dengan DPRD. Termasuk risiko dilengserkan dari jabatannya saat ini. Dia yakin kekuasaan sesungguhnya hanya milik Tuhan.

"Santai saja. Kekuasaan itu milik Tuhan," ucap Ahok usai meresmikan Gedung STIKES dan GOR Yayasan Pondok Karya Pembangunan di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015).

Kalaupun dilengserkan, Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini berharap impian penerapan e-budgeting dan e-musrenbang sudah terwujud.

"Saya juga optimistis, dia (DPRD) proses (hak menyatakan pendapat/HMP) jalan. Paling cepat juga tahun 2016. Minimal e-budgeting 2016 berdasarkan e-musrenbang sudah lengkap saya penuhi," ucap mantan bupati Belitung Timur itu.

Pria yang pernah berkiprah di Golkar dan Gerindra ini ingin meninggalkan sesuatu yang baik, meski harus melepas jabatan dengan cara dilengserkan. Paling tidak, daerah lain bisa mencontoh keberhasilan DKI Jakarta yang telah dibangun. Sehingga bisa menciptakan penggunaan anggaran yang transparan dan berasal dari masyarakat.

"Saya ingin jadi contoh bagaimana DKI Jakarta menjalankan e-musrenbang sampai e-budgeting secara transparan. Jadi semua masyarakat bisa lihat. Jadi kalau saya dipecat 2016, tujuannya sudah tercapai," pungkas Ahok. (Ans/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya