Program TMMD Bikin Menteri Agama Teringat 'ABRI Masuk Desa'

Program TMMD merupakan program lintas sektoral/kementerian TNI yang ditujukan untuk mempercepat pembangunan wilayah-wilayah tertinggal.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Apr 2015, 10:08 WIB
Citizen6, Madura: Pelaksanaan pekerjaan sasaran fisik TMMD ini akan dilaksanakan selama 21 hari, sejak 23 Mei dan berakhir 12 Juni 2012. Pembangunan Jembatan oleh Prajurit Korps Marinir itu, mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Blega Oloh. (Peng

Liputan6.com, Jakarta - Program 'ABRI Masuk Desa' terngiang di benak Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin saat membuka rapat kordinasi teknis TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Program TMMD merupakan program lintas sektoral/kementerian TNI yang ditujukan untuk mempercepat pembangunan wilayah-wilayah tertinggal.

Dalam sambutannya, Menteri Lukman menekankan pentingnya program TMMD untuk kesejahteraan rakyat. Bahkan, dia mengakui program TMMD, yang dulunya bernama ABRI Masuk Desa, masih terngiang dalam ingatannya sampai saat ini.

"Saya masih teringat program ABRI Masuk Desa (AMD)," sebut Lukman di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Kamis (9/4/2015).

Karena melihat kegunaan yang nyata dari program AMD dulu, dia pun mengapresiasi pelaksanaan TMMD. Bahkan, Lukman mengatakan TMMD saat ini sudah lebih dari sekedar membangun. "Sekarang tak cuma membangun tapi ini lebih memiliki makna yang subtantif," sambung Menteri Agama.

Kementerian agama yang dalam program TMMD ditunjuk sebagai penanggungjawab merasa sangat terhormat dilibatkan dalam program ini. Sebab, program ini dapat memperat relasi masyarakat dengan TNI.

"Program TMMD dilaksanakan dengan terpadu dan lintas sektoral dan juga membawa misi penting dalam pembangunan kehidupan bangsa dan negara," ucapnya.

"Kami menyambut baik TMMD ini akan meningkatkan sense of belonging masyarakat bersama TNI untuk bersama-sama membangun," pungkas dia.

Wilayah Miskin, Terpencil, dan Pulau Terluar

TNI Manunggal Membangun Desa


Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengungkapkan, TMMD dilaksanakan sebagai upaya pemerintah memberdayakan wilayah pertahanan dan tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi di wilayah pedesaan.

Progam percepatan pembangunan ini akan dilakukan di 61 kabupaten/kota, 66 kecamatan, 90 desa di 34 provinsi seluruh Indonesia.

"Wilayah yang disasar dalam program tersebut adalah wilayah yang dinilai masih miskin, terpencil dan wilayah pulau terluar," demikian keterangan pers TNI AD kepada Liputan6.com, Kamis (9/4/2015).

Program ini pun TNI akan mengerahkan 9.150 orang. Selain mengerahkan ribuan anggota TMMD  akan dibantu Kementerian/lembaga pemerintah lintas sektoral dan Polri.

TMMD juga dilaksanakan sebagai wahana meningkatkan kemanunggalan TNI. "Peningkatkatan kemanunggalan TNI dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional," tambah keterangan pers TNI AD.

Tahun ini, TMMD yang dijadwalkan berlangsung pada 7-25 Mei 2015, sudah memasuki pelaksanaanya yang ke-94. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya