Liputan6.com, Baghdad - Kelompok militan ISIS dilaporkan membebaskan 227 orang kaum Yazidi, yang selama ini menjadi tawanan mereka. Mayoritas yang dilepaskan adalah orang-orang berusia lanjut atau dalam keadaan sakit.
"Beberapa di antara yang dilepaskan adalah wanita dan anak-anak," kata Komandan pasukan Kurdi, Rassol Omar seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/4/2015).
Dari informasi seorang pejabat Kurdistan Irak, seperti diberitakan CNN, jumlah tawanan Yazidi yang dibebaskan 217 orang.
Menurut para saksi mata, dilansir dari VOA News, penyerahan tahanan Yazidi yang telah ditawan selama 8 bulan itu dilakukan pada Rabu 8 April di Provinsi Kirkuk, di Irak utara.
Tak diketahui pasti alasan pembebasan tersebut. Namun aksi ini adalah yang kedua, setelah ISIS membebaskan sekitar 200 warga Yazidi pada Januari 2014 usai ditawan selama 5 bulan.
Ribuan Yazidi melarikan diri Agustus 2014, ketika ISIS menguasai Kota Sinjar di utara Irak dekat perbatasan Suriah. Ratusan dari mereka ditangkap, perempuan dan anak-anak gadis diculik untuk dijual sebagai budak.
Advertisement
Sementara ribuan dari mereka berlindung hingga ke gunung-gunung di Irak utara. PBB mengungkap ada kemungkinan bahwa ISIS melakukan pemusnahan massal atau genosida terhadap warga tersebut.
Yazidi merupakan kelompok etnoreligius di utara Suriah dan Irak dan berbahasa Kurdi. Mereka mempraktikkan sinkretisme yang menggabungkan Syiah, tradisi sufi, adat setempat. (Tnt/Yus)