Perbaiki 5 Aspek, Manchester City Bakal Jadi 'Raja' Lagi

Tak hanya gagal di kompetisi domestik, The Citizens juga belum bisa berprestasi di kompetisi Eropa

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 09 Apr 2015, 19:01 WIB
Laga Manchester City vs West Bromwich Albion di Etihad Stadium (Reuters)

Liputan6.com, Manchester - Performa Manchester City secara perlahan menurun jelang akhir musim ini. Mereka kini hanya berada di peringkat keempat klasemen setelah kalah 1-2 dari Crystal Palace di laga terakhirnya.

Tak hanya gagal di kompetisi domestik, The Citizens juga belum bisa berprestasi di kompetisi Eropa. Itu sebabnya ada lima faktor yang harus diperbaiki The Citizens agar bisa menjadi juara di Inggris dan benua biru seperti dilansir Guardian:


Manajer

Manuel Pellegrini (Andrew Yates/AFP)

Menjadi juara Liga Inggris, Piala Liga, dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions untuk pertamakalinya bukan prestasi buruk bagi Manuel Pellegrini. Namun City bisa saja memecatnya jika gagal finis di empat besar.

Meski demikian mencari manajer dengan kualitas memadai sangat sulit saat ini. Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, dan Diego Simeone yang semula dibidik kemungkinan akan dipertahankan klubnya masing-masing.

Brendan Rodgers dan Jurgen Klopp bisa menjadi alternatif. Tapi kualitas kedua manajer itu tak jauh beda dengan Pellegrini.


Jajaran Direktur

Txiki Bergiristain adalah mantan winger Barca yang pernah menduduki posisi yang sama seperti sekarang di Etihad.

Direktur Olahraga City, Txiki Begiristain terbukti gagal menjalankan tugasnya. Dari 11 pemain yang direkrut senilai hampir 120 juta pound hanya Martin Demichelis dan Fernandinho yang bisa dibilang sukses.

Demikian juga jabatan CEO yang diisi Ferran Soriano. Dia harus bertanggung jawab karena City melanggar aturan finansial UEFA sehingga harus dihukum musim ini.

Kedua Direktur itu bisa saja diganti musim panas nanti. Sehingga The Citizens bisa mengubah kebijakan transfernya dari membeli pemain bintang menjadi pemain muda.


Kiper dan Bek

Zabaleta menilai Costa lebih pantas mendapat kartu merah.

Posisi Joe Hart sebagai kiper bukan jaminan prestasi bagi City. Meski tampil bagus, namun ia terkadang kerap blunder. Terlebih pelapis Hart yakni Willy Caballero tak muda lagi karena sudah berusia 33 tahun.

Di posisi bek kiri dan kanan, nyaris seluruh pemainnya butuh penyegaran. Pablo Zabaleta, Bacary Sagna, Gael Clichy, dan Aleksandar Kolarov sudah melewati masa emasnya.

Sedangkan di posisi bek tengah, hanya Martin Demichelis yang tampil konsisten. Sementara Vincent Kompany dan rekrutan baru Eliaquim Mangala performanya malah merosot.


Lini Tengah

Hanya Yaya Toure yang mampu menjaga keseimbangan tim. Saat ia absen maka pemain pengganti seperti Fernando dan Fernandinho tidak bisa menutupi lubang yang ditinggalkan Toure.

Dari sisi gelandang serang, Samir Nasri mulai dicadangkan Pellegrini. Sementara Jesus Navas permainannya monoton karena hanya mengandalkan kecepatan dan umpan silang.


Lini Serang

 Sergio Aguero merupakan talenta yang luar biasa. Tanpa ketajamannya, maka City mungkin kesulitan bersaing di tangga juara. Tapi tiga pemain lainnya seperti Wilfried Bony, Edin Dzeko, dan Stevan Jovetic belum bisa setajam Aguero.

Jadi dibutuhkan penyerang sekelas Aguero agar City merajai Inggris dan Eropa. Dan kekuatan uang akan menjadi faktor agar pemain dunia mau datang ke Etihad Stadium.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya