Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menampik adanya lobi antara pihak DPR dan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan terkait calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Ya nggaklah (lobi), yang saya pahami adalah Pak BG (Budi Gunawan) legowo. Artinya dia tidak mempersoalkan tidak jadi Kapolri dan dia tidak masalah Badrodin yang menggantikan," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy ini mengartikan pernyataan Anton Charliyan itu sebagai langkah dukungan, bukan melobi DPR menerima Badrodin sebagai Kapolri.
"Pernyataan lobi itu saya artikan (Budi Gunawan) mendukung (Badrodin), bukan melobi (DPR). Masa jenderal bintang tiga melobi-lobi," ujar Arsul.
Sementara itu Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai sah-sah saja jika mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu bertugas melobi DPR. Sebab, Budi Gunawan memang dikenal memiliki komunikasi politik yang baik.
"Ya mungkin maksudnya untuk mengomunikasikan ya. Apa pun juga kan Pak BG calon (Kapolri) yang sudah diloloskan. Salah satu pihak yang bisa melakukan komunikasi yang baik dan sah-sah saja itu kan komunikasi politik," papar Fadli.
Sebelumnya, Komjen Pol Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang membuka jalan dan memuluskan langkah Badrodin Haiti menjadi Kapolri. Terlebih di DPR. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan, salah satu tugas Budi Gunawan yaitu menjadi tim sukses Badrodin dan bertugas melobi DPR.
"Sekarang bisa mulus (pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri), ya peran beliau. Apa mulus itu bisa dilakukan dengan diam saja," ucap Anton di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 8 April 2015. (Ans/Mut)
Energi & Tambang
