Liputan6.com, Jakarta - Pendiri perusahaan game Zynga, Mark Pincus, akhirnya kembali ke perusahaan yang didirikannya. Namun kali ini dia kembali untuk menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO), yang sebelumnya ditempati oleh Don Mattrick.
Laman Business Insider, Kamis (9/4/2015) melansir, Pincus menggantikan Mattrick yang direkrut olehnya pada 2013. Pincus mengatakan bahwa dia tidak memecat Mattrick. Mereka berdua sepakat bahwa kini adalah saatnya bagi sang pendiri untuk mengambil alih posisi CEO.
Pincus secara pribadi juga telah mengumumkan 'come back' kepada jajaran karyawan Zynga melalui email. Dalam email itu, dia sekaligus mengucapkan terima kasih atas usaha Mattrick selama bekerja di Zynga.
"Saya ingin menyampaikan sejumlah berita penting. Don (Mattrick) meninggalkan perusahaan dan saya kembali ke Zynga sebagai CEO dan akan efektif secepat mungkin. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Don atas usaha dan kepemimpinannya yang luar biasa. Usahanya akan menguntungkan player (pemain) kita dan perusahaan di masa depan," jelas Pincus dalam email-nya.
Pincus pun tidak akan menyia-nyiakan pencapaian Zynga selama ini, termasuk di bawah kepemimpinan Mattrick selama kurang dari dua tahun. Setelah kini menjadi pemain yang diperhitungkan dalam bisnis game, Zynga akan memperbarui fokus perusahaan.
Mattrick, sambung Pincus, bergabung dengan Zynga pada waktu yang sangat penting dalam masa perubahan perusahaan. Kendati kurang dari dua tahun, tim Zynga telah bekerja keras melayani pemain mobile dengan lebih baik, serta memberikan kualitas kelas dunia dan nilai lebih kepada para konsumen.
"Saat ini kita adalah perusahaan mobile nomor satu. Ini adalah saatnya memperbarui fokus pada visi kita untuk membuat permainan dan game sosial menjadi sebuah aktivitas pasar yang besar," ungkapnya.
(din/dew)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Pendiri Zynga Balik `Kandang`, Ambil Alih Posisi CEO
Pendiri Zynga, Mark Pincus, kembali ke perusahaan dan mengambil alih posisi CEO yang sebelumnya diduduki Don Mattrick.
diperbarui 09 Apr 2015, 18:42 WIBMark Pincus (technobuffalo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
NasDem: Tidak Terbayang Pilpres Tanpa Threshold
Sinonggi, Warisan Kuliner Suku Tolaki yang Bertahan Ratusan Tahun
Rumah Jokowi Ramai Didatangi, Warga Berfoto hingga Dikasih Camilan dan Buku Tulis
Ini 5 Amalan Sunnah Khusus Jumat yang Bisa Dilakukan di Bulan Rajab, Kata UAH
Profil AKBP Malvino, Penyidik Berprestasi yang Dipecat gara-gara Peras Penonton DWP 2024
Melongok Tren Fesyen Tas Bertema Makanan yang Digilai Selebritas Dunia
Gelung Ciwidey, Tatanan Rambut Khas Sunda Berbentuk Huruf Arab
Bagaimana jika Puasa Daud Bareng dengan Senin Kamis? Simak Penjelasan UAH, Biar Tidak Salah!
Komisi VIII: Biaya Haji Bisa Dirasionalisasi di Bawah Rp90 Juta
Curhat Perempuan Enggan Menikah karena Trauma KDRT Orangtuanya, Begini Reaksi Mamah Dedeh
Astronom Temukan Bintik Hitam Raksasa di Matahari
Mengungkap Nilai Historis dan Spiritual di Alas Ketonggo Ngawi