Pendiri Zynga Balik `Kandang`, Ambil Alih Posisi CEO

Pendiri Zynga, Mark Pincus, kembali ke perusahaan dan mengambil alih posisi CEO yang sebelumnya diduduki Don Mattrick.

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Apr 2015, 18:42 WIB
Mark Pincus (technobuffalo)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri perusahaan game Zynga, Mark Pincus, akhirnya kembali ke perusahaan yang didirikannya. Namun kali ini dia kembali untuk menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO), yang sebelumnya ditempati oleh Don Mattrick.

Laman Business Insider, Kamis (9/4/2015) melansir, Pincus menggantikan Mattrick yang direkrut olehnya pada 2013. Pincus mengatakan bahwa dia tidak memecat Mattrick. Mereka berdua sepakat bahwa kini adalah saatnya bagi sang pendiri untuk mengambil alih posisi CEO.

Pincus secara pribadi juga telah mengumumkan 'come back' kepada jajaran karyawan Zynga melalui email. Dalam email itu, dia sekaligus mengucapkan terima kasih atas usaha Mattrick selama bekerja di Zynga.

"Saya ingin menyampaikan sejumlah berita penting. Don (Mattrick) meninggalkan perusahaan dan saya kembali ke Zynga sebagai CEO dan akan efektif secepat mungkin. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Don atas usaha dan kepemimpinannya yang luar biasa. Usahanya akan menguntungkan player (pemain) kita dan perusahaan di masa depan," jelas Pincus dalam email-nya.

Pincus pun tidak akan menyia-nyiakan pencapaian Zynga selama ini, termasuk di bawah kepemimpinan Mattrick selama kurang dari dua tahun. Setelah kini menjadi pemain yang diperhitungkan dalam bisnis game, Zynga akan memperbarui fokus perusahaan.

Mattrick, sambung Pincus, bergabung dengan Zynga pada waktu yang sangat penting dalam masa perubahan perusahaan. Kendati kurang dari dua tahun, tim Zynga telah bekerja keras melayani pemain mobile dengan lebih baik, serta memberikan kualitas kelas dunia dan nilai lebih kepada para konsumen.

"Saat ini kita adalah perusahaan mobile nomor satu. Ini adalah saatnya memperbarui fokus pada visi kita untuk membuat permainan dan game sosial menjadi sebuah aktivitas pasar yang besar," ungkapnya.

(din/dew)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya