Inikah Tunggangan Marc Marquez Versi Jalanan?

Honda telah mengajukan hak paten atas desain RC213V-S.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 10 Apr 2015, 05:14 WIB
Honda telah mengajukan hak paten atas desain RC213V-S.

Liputan6.com, Tokyo - Honda tampaknya begitu serius menciptakan versi jalanan dari RC213V. Setelah sempat dipamerkan pada ajang EICMA 2014 di Milan, pabrikan berlogo sayap mengepak tersebut kabarnya sudah mengajukan hak paten atas desain RC213V-S.

Melansir laman Visordown, Kamis (9/4/2015), desain yang diajukan oleh Honda tersebut begitu identik dengan konsep yang mereka pamerkan sebelumnya di EICMA 2014. Adapun desain yang telah mendapatkan paten antara lain buritan sepeda motor yang meliputi lampu belakang serta dudukan plat nomor yang ditunjukkan dengan warna abu-abu.

Komponen buritan ini tak menunggu lama untuk mendapat paten karena sebelumnya sama sekali tidak pernah digunakan pada motor balap Honda.

Honda sendiri belum mengonfirmasi apakah desain RC213V-S ini bakal seluruhnya dipakai dalam versi produksi atau tidak. Kabarnya Honda akan sedikit mengubah desain motor sport tersebut untuk versi produksi.

Dugaan ini muncul karena Honda tidak ingin para pesaingnya menyontek ide desain konsep RC213V-S.  Dengan adanya undang-undang paten yang mengikat, para kompetitor tidak dapat memanfaatkan desain konsep karena telah dipatenkan seluruhnya.

>>Klik laman berikutnya


Next

Pada versi konsepnya, RC213V-S dibekali mesin berkubikasi 1,0 liter yang mampu mengasilkan tenaga hingga lebih dari 200 Tk. Agar lebih jinak saat digunakan di jalan raya, maka sistem elektronik berikut suspensi serta girboks yang ada pada RC213V pun disesuaikan dengan karakter lalu lintas di luar sirkuit.

Rumor yang berhembus menyebutkan jika harga jual versi jalanan dari tunggangan Marc Marquez di ajang MotoGP ini mencapai US$ 110 ribu atau setara Rp 1,4 miliar. Bahkan tak menutup kemungkinan harganya melonjak hingga dua kali lipat jika melihat yang telah dilakukan Ducati sebelumnya yang menjual versi jalanan dari Desmosedici mencapai US$ 250 ribu atau sekitar Rp 3,2 miliar.

(ysp/gst)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya