Cegah Ledakan Tanah Abang Terulang, Ahok Akan Habisi Daerah Kumuh

Pemprov DKI juga akan segera memindahkan para warganya yang ditinggal di daerah itu ke rumah susun.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Apr 2015, 18:08 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Warga di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu 8 April 2015 sempat dihebohkan dengan ledakan yang diduga berasal dari mercon bahan baku petasan. Sumber ledakan itu berasal dari salah satu bedeng di kawasan tersebut.

Guna mencegah adanya hal serupa terjadi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pihaknya bakal segera membenahi kawasan, khususnya daerah kumuh di kawasan tersebut.

"Antisipasi kami, kami mau menghabiskan semua kawasan kumuh," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Selain bakal meratakan kawasan kumuh, Pemprov DKI juga akan segera memindahkan para warganya yang ditinggal di daerah itu ke Rumah Susun. Langkah itu untuk mengontrol warga dari tindak kejahatan.

"Jadi kalau orang nggak punya uang, kawasan kumuh kan ngga bisa kontrol. Dia harus masuk ke rusun, sehingga masuk rusun ada CCTV, ada kartu, kita bisa monitor dia siapa. Kita harus dorong semua ke situ, nggak ada kawasan kumuh, itu aja kita bereskan," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ledakan sebelumnya terjadi di Tanah Abang pada Rabu 8 April 2015 pukul 14.15 WIB. Bunyi ledakan dahsyat dari salah satu bedeng di tanah lapang di Jalan Jati Bunder, RT 016/RW 009, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, tersebut sontak mengejutkan warga.

Dari kejadian ini, 4 warga terluka yakni Bogel, Feri, Asep, dan Suro.

Para korban itu kini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dua korban dirawat di ruang perawatan biasa. Dua lainnya di ICU.

Kedua korban di ruang perawatan biasa berinisial Feri (31), yang menderita luka di kaki kiri dan korban Bogel (66) yang menderita luka di bagian mata dan tangan.

"Kondisinya relatif baik," kata Kabid Pelayanan Medik RS Polri Kombes Yayok Wiyarto di Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Dua korban yang mengalami luka serius dialami Asep (51) dan Suro (50). Keduanya kini dirawat di Ruang ICU. Korban Asep menderita luka bakar di sekujur tubuh dan perlu observasi ketat. Sementara Suro menderita luka di bagian wajah, kerusakan mata, tangan, dan kaki.

"Pasien ini dalam observasi ketat perawatan ICU," ujar Yayok. (Ali/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya