Liputan6.com, Tangerang - Dengan Pesawat Garuda, Mario Steven Ambarita, penyusup di roda pesawat dibawa kembali ke Pekanbaru, Riau oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Perhubungan pada Rabu 8 April pagi dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Pencarian data atau pemeriksaan terkait apa yang dibutuhkan oleh PPNS, dan kondisinya (Mario) cukup sehat , dari fisiknya yang kita liat secara kasat mata," ujar Kepala TU dan Humas Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Israful Hayat.
Sepeti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (9/4/2015), meski terancam hukuman satu tahun penjara, pasca-aksi yang bisa membahayakan nyawanya dan nyawa orang lain, Mario justru menulis status di sosial media berupa pesan untuk ibunya yang menyampaikan bahwa ia sekarang sudah berada di Jakarta dan terkenal.
Advertisement
"Mamak aku sekarang dah ada di Jakarta... terkenal sekarang aku ma..." tulis Mario di jejaring sosial Facebook.
Tersangka pelanggar Undang-Undang penerbangan ini nekat menyusup ke ruang roda Pesawat Garuda GA 117 yang terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, ke Jakarta pada Selasa 7 April lalu.
Buntut dari aksi nekat Mario, PT Angkasa Pura II mencopot general manager PT Angkasa Pura II Pekanbaru Slamet Samiadji dan Kepala Dinas Keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Muhammad Ikhwan.
Rencananya begitu (mencopot jabatan), jadi kalau sudah beredar kan informasinya di media juga sudah ada. Yang jelas kita tunggu hasil penyelidikan," kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Joko Muriatmodjo.
Slamet diberhentikan dari jabatannya, padahal baru satu minggu bertugas di Bandara Sultan Syarif Kasim II. (Dan/Yus)