Jurus Dua BUMN Bantu Stabilkan Harga Pangan

Dengan kerja sama ini Bulog akan membantu RNI menyuplai kebutuhan beras untuk didistribusikan melalui Waroeng Rajawali dan Rajawalimart.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Apr 2015, 11:09 WIB
Pekerja melakukan aktifitas pengangkutan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Harga beras sejak 9 Februari 2015 melonjak hingga 30 persen, hal ini disebabkan belum meratanya panen di daerah produsen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Perum Bulog sepakat menjadi kerja sama sebagai upaya membantu pemerintah stabilkan harga pangan. Kerja sama itu dilakukan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pengembangan outlet pemasaran, kerja sama distribusi gula dan distribusi beras.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro dan Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugaihat pada Kamis 9 April 2015.

Ismed mengatakan, melalui kerja sama ini Bulog akan membantu RNI menyuplai kebutuhan beras untuk didistribusikan melalui Waroeng Rajawali dan Rajawalimart yang gerainya telah berjumlah ratusan.

"Ritel milik RNI dapat menjadi simpul pendistribusian bahan pokok. Bersamaan dengan itu RNI pun kini tengah mengembangkan produk hilir Raja Beras, tentunya itu dapat disinergikan dengan Bulog," ujar Ismed.

Ia menambahkan, dengan begitu kedua BUMN pangan ini dapat saling mengisi dalam rangka membantu pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Lebih lanjut ia mengatakan, MoU ini tidak terbatas pada produk gula dan beras. Kedua belah pihak akan merambah pada kebutuhan pokok lainnya, seperti daging sapi. RNI punya peternakan sapi dan kini terus mengembangkan sapi rawit di Sumatera Selatan.

"Sementara Bulog memiliki coolstorage dan tempat pemotongan, hal itu tentu dapat disinergikan," kata Ismed.

Sementara itu, Lenny juga menyambut positif kerja sama tersebut. Lenny mengatakan, seharusnya kedua BUMN yang memiliki fokus dalam bidang pangan merapatkan barisan. Mengingat, kini di Indonesia terdapat lebih dari 100 titik rawan pangan.

Ia pun menilai Waroeng Rajawali dan Rajawalimart bisa menjadi pasar yang strategis sebagai tempat distribusi kebutuhan pokok/
Untuk mempermudah dan memperlancar jalannya kerja sama, setelah MoU ini sebagai bentuk tindak lanjut dan keseriusan, kedua belah pihak akan membentuk tim pelaksana khusus untuk melakukan follow up hasil kesepakatan beserta target yang harus dicapai. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya