Liputan6.com, Los Angeles Kunjungan Kim Kardashian dan adiknya, Khloe ke Armenia mendapat sambutan hangat tidak hanya dari warga biasa.
Kakak-beradik bintang reality show `Keeping Up with the Kardashians` itu disambut bak tamu negara dengan bertemu secara formal Perdana Menteri Armenia, Hovik Abrahamyan. Diwartakan ABC News, pertemuan berlangsung Kamis (9/4/2015) waktu setempat di istana kepresidenan di ibukota negeri itu, Yerevan.
Advertisement
Kim dan Khloe Kardashian tiba di Armenia, Rabu (8/4/2015), untuk memperingati 100 tahun pembantaian massal rakyat Armenia. Ini kali pertama mereka mengunjungi tanah leluhur.
Pada Kamis, mereka bertemu Perdana Menteri Hovik Abrahamyan. "Perdana Menteri menekankan pentingnya kontribusi keluarga Kardashian agar masyarakat internasional mengetahui peristiwa pembantaian massal rakyat Armenia seratus tahun lalu," demikian siaran resmi radio milik pemerintah Armenia, dikutip ABC News.
Laporan itu melanjutkan, "Keluarga Kardashian mengatakan akan secara aktif mendorong masyarakat internasional mengetahui peristiwa Genosida Armenia dan menggalang perlunya persatuan di antara bangsa Armenia."
Saat bertemu perdana menteri, Kim dan Khloe ditemani dua saudara tiri dari pihak mendiang ayahnya, Robert Kardashian.
Suami Kim, Kanye West dan putrinya, North West juga turut mengunjungi Armenia. "Suami dan anak saya datang ke Armenia untuk melihat dan belajar tentang tanah leluhurnya! Sepupu saya juga ikut. Senang sekali (sampai) tak bisa tidur," tulis Kim Kardashian di akun Instagram-nya.
Pembantaian massal atau Genosida Armenia (disebut juga Armenian Holocaust) terjadi tahun 1915 saat wilayah Armenia masih dijajah bangsa Turki. Tentara Turki membantai 1 hingga 1,5 juta warga Armenia. (Ade/Mer)