Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga (BGNA) tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2014. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sore ini.
Direktur Strategi dan Keuangan Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan, laba yang diterima akan dialokasikan untuk memperkuat modal perseroan.
"Diputuskan tidak ada dividen, untuk memperkuat modal. Kita tahu modal 15,5 persen. Menghadapi kondisi menantang di 2015 kita butuh modal yang lebih kuat. Untuk kredit maupun modal," kata dia di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Dia mengatakan, kinerja perseroan untuk tahun 2014 cukup berat. Ada sejumlah faktor yang menekan kinerja perseroan.
"Pertama kenaikan tingkat bunga di pasar. Kedua caping untuk komisi asuransi, OJK melakukan peraturan di 2014 bahwa komisi di-cap, ditahan. Ketiga peningkatan kredit macet (non perfoming loan/NPL) kondisi ekonomi yang melemah. NPL sektor batu bara mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada 2014.
Untuk memperbaiki kinerja perseroan, dia bilang akan meningkatkan investor baru untuk menambah investasi.
Sebagai informasi, BGNA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,3 triliun untuk tahun 2014. Kemudian menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 174,7 triliun dan menyalurkan kredit Rp 176,4 triliun. Total aset perseroan mencapai Rp 233,2 triliun.
Advertisement
Rombak Direksi
Tak hanya itu, RUPST Bank CIMB Niaga memutuskan untuk mengangkat Tigor M Siahaan sebagai presiden direktur. Tigor menganggantikan Arwin Rasyid yang mengundurkan diri pada Februari 2015.
Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga, James Rompas mengatakan, dari susunan direksi hanya presiden direktur yang mengalami perubahan. "Salah satu agenda RUPS adalah pengangangkat presiden direktur baru. Pak Tigor gantikan Pak Arwin," kata dia.
Tigor M Siahaaan sebelumnya menjabat sebagai Chief Country Officer for Indonesia untuk Citigroup Inc sejak 30 Juni 2011. Selain itu, juga menjabat sebagai Managing Director for Citi Indonesia di Citi Global Transaction Services Inc.
Sebelumnya Arwin Rasyid menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Pria kelahiran Roma, Italia pada 22 Januari 1957 tersebut telah memimpin CIMB sejak 2008. Pengunduran diri Arwin tertuang dalam surat bernomor 004/DIR/II/2015 ke PT Bursa Efek Indonesia tertanggal 6 Februari 2015.
"Adapun masa jabatan Tigor M Siahaan akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat OJK yang dimaksud," jelas Rompas.
Berikut susunan dewan direksi dan komisaris Bank Niaga:
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Tigor M Siahaan
Wakil Presiden Direktur : Daniel James Rompas
Wakil Presiden Direktur : Lo Nyen Khing
Direktur : Wan Razly Abdullah
Direktur : Rita Mas Oen
Direktur : Samir Gupta
Direktur : Megawati Sutanto
Direktur : Harjanto Tanuwidjaja
Direktur : Vera Handajani
Direktur : John Simon
Dewan komisaris
Presiden Komisaris : Dato Sri Nazir Razak
Wakil Komisaris : Gleen Muhammad Surya Yusuf
Komisaris merangkap Komisaris Independen : Sri Hartina Urip Simeon
Komisaris merangkap Komisaris Independen :Roy Edu Tirtadji
Komisaris merangkap Komisaris Independen : Zulkifli M Ali
Komisaris merangkap Komisaris Independen :Pri Notowidigdo
Komisaris : David Richard Thomas
Komisaris : Ahmad Zulqarnain Che Onn
(Amd/Gdn)