Liputan6.com, Islamabad - Setelah melalui rapat, Parlemen Pakistan memutuskan untuk menolak ajakan koalisi negara Arab yang dipimpin Arab Saudi untuk menggempur Yaman. Negara tersebut memilih untuk netral dan tidak terlibat konflik di Yaman.
Selain itu, Parlemen Pakistan mendesak Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk melakukan negosiasi dengan negara terkait untuk mewujudkan resolusi damai di Yaman.
"Perdana Menteri agar meminta negara terkait untuk menyelesaikan perbedaan secara damai dan diharapkan bisa bersikap netral," demikian pernyataan Parlemen Pakistan, seperti dimuat Al-Arabiya, Sabtu (11/4/2015).
Sikap parlemen ini berbeda dengan pernyataan PM Pakistan sebelumnya, yang menyatakan bersiap untuk memberikan bantuan militer ke Arab Saudi dan meminta dukungan parlemen.
Hubungan Pakistan dan Arab Saudi selama ini berjalan baik. Pakistan pernah membantu negeri kaya minyak itu ketika diserang Yaman Selatan.
Namun sikap parlemen ini berbeda dengan sebelumnya, yang mendukung Saudi.
Pengamat dari Middle East Institute yang berbasis di Washington DC, Thomas Lippman menduga Pakistan menolak membantu lantaran tak ingin Iran turun tangan secara total untuk membeking Yaman, sehingga konflik makin meluas.
Sementara itu, operasi militer oleh koalisi Arab Saudi yang didukung Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Qatar, Yordania, Maroko, Sudan dan Mesir ini terus berjalan.
Koalisi militer baru-baru ini menggempur gudang senjata milik pasukan loyalisi mantan Presiden Ali Abdullah Saleh di Ibukota Sanaa yang juga bersekutu dengan pasukan Houthi.
Dalam konflik Yaman ini, sejatinya ada tiga kubu yang berseteru. Pertama, Al-Qaeda yang berseberangan dengan kelompok Houthi yang dibeking Presiden terguling Yaman Ali Abdullah Saleh dan pengikutnya.
Di kubu lain, ada pasukan pemerintah Presiden Yaman saat ini, Abdrabbu Mansour Hadi yang tengah berkonflik keras dengan Ali Abdullah cs plus kelompok Houthi.
Selain pasukan koalisi Arab Saudi, Al-Qaeda juga tengah berupaya menggempur kelompok Houthi yang kini telah menguasai Ibukota Sanaa sejak 6 bulan lalu. (Riz/Tnt)
Parlemen Pakistan Tolak Ajakan Koalisi Negara Arab Gempur Yaman
Parlemen Pakistan mendesak PM Nawaz Sharif untuk melakukan negosiasi dengan negara, terkait pewujudan resolusi damai di Yaman.
diperbarui 11 Apr 2015, 11:14 WIBREUTERS/Khaled Abdullah
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta
3 Striker Alternatif Incaran Manchester United karena Sulitnya Boyong Gyokeres
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Warisan Seni yang Sarat Makna
Cara Mudah Menurunkan Kolesterol dengan Kebiasaan Sehari-hari
Golkar Bantah PKS Sebut KIM Plus Belum Optimal Menangkan RK-Suswono
Cara Menurunkan Panas pada Orang Dewasa: Panduan Lengkap Mengatasi Demam
350 Quote Bahasa Sansekerta yang Penuh Makna dan Inspirasi
Hasil Liga Champions Asia 2: David da Silva Selamatkan Persib Bandung saat Dijamu Port FC
Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Secara Alami dengan Olahraga
Bupati Banyuwangi Jadi Keluarga Kehormatan Suku Bugis Mandar Banyuwangi
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Jumat 29 November 2024 Pukul 03.00 WIB di Vidio