Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir, Arab Saudi dan sekutunya melakukan invansi militer ke Yaman dengan dalih memerangi kelompok milisi Houthi. Namun Arab Saudi membantah kabar yang menyebutkan, ada misi lain di balik invansi negaranya ke Yaman.
Seperti diungkapkan Duta Besar Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al-Mubarak. Dia membantah invansi militer itu terkait faktor ekonomi di negara-negara Teluk. Utamanya, terkait pengamanan jalur minyak.
"Jalur minyak nggak ada masalah," ucap Mustafa di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2015).
Mustafa mengklaim, invansi militer dilakukan dengan tujuan membuat Yaman aman dan mengembalikan stabilitas negara tersebut. Dia menyebut, masalah-masalah ekonomi di kawasan Teluk bukanlah prioritas utama mereka, apalagi jika dikaitkan dengan pengamanan jalur minyak di sana.
"Kita fokuskan terhadap masalah Yaman. Kenapa? Karena Arab Saudi adalah inisiator rekonstruksi Yaman, dan negara-negara Teluk juga sudah membantu ekonomi Yaman. Jadi, bukan ekonomi, tapi demi kawasan Timur Tengah," ujar dia.
Mustafa menyatakan, Arab Saudi bersama sekutunya sudah mengisyaratkan akan tetap melanjutkan operasi militer di Yaman. Upaya itu terus dilakukan sampai keadaan Yaman kembali kondusif dan damai.
"Ada tanggungjawab secara konstutisional yang mengharuskan melindungi rakyat dan menjaga kesatuan wilayah negara, kemerdekaan, dan keselamatan teritorial Yaman," ucap Mustafa.
Yaman terus bergejolak setelah kelompok milisi Houthi, yang berjuang untuk mendapatkan peningkatan otonomi di Provinsi Saada, melancarkan pemberontakan secara berkala sejak 2004. Aksi mereka yang paling signifikan terjadi sejak Juli 2014.
Puncaknya, pada September 2014, ketika mereka menguasai Ibukota Sanaa, Yaman, menyandera staf kepresidenan, dan menembaki kediaman Presiden Abdu Rabuh Mansour Hadi. Kondisi ini kemudian membuat Arab Saudi dan sekutunya di Teluk turun tangan. (Ndy/Sun)
Ada Misi Lain di Balik Invasi Militer Arab Saudi ke Yaman?
Dalam beberapa waktu terakhir, Arab Saudi dan sekutunya melakukan invansi militer ke Yaman dengan dalih memerangi kelompok milisi Houthi.
diperbarui 11 Apr 2015, 16:46 WIBArab Saudi dan negara teluk melancarkan operasi 'Decisive Storm' untuk menggempur kelompok Houthi di Yaman.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Efektif Menurunkan Kolesterol, 5 Jenis Olahraga yang Wajib Dicoba
Peluk Rafathar dan Cipung Namun Lily Tidak Digendong, Mama Amy Dapat Sorotan Tajam Netizen
VIDEO: Santa Clara Kembali Alami Kekalahan Kandang yang Mengejutkan atas Sporting
VIDEO: Pesan Terakhir Eks Drummer My Chemical Romance Bob Bryar Sebelum Meninggal
Cak Imin Ungkap Ada Parpol Subsidi Rp20 M untuk Kader Maju Caleg
Siapa Wali Nikah Wanita Mualaf? Begini Penjelasannya dalam Islam
Keuntungan Golkar usai Luthfi-Yassin Menang Pilkada Jateng
VIDEO: KPU Kota Tangerang Gelar Pemilhan Suara Lanjutan
29th Asian Television Awards, SCM Raih Delapan Penghargaan
150 Kata-Kata Untuk Anak Rantau yang Memotivasi, Jadi Inspirasi untuk Hidup Mandiri
Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan Jantung, Turunkan Kolesterol Jahat dengan Camilan Sehat Ini
Menag Pastikan Santri Dapat Makan Bergizi Gratis: Tak Ada Perbedaan dengan Sekolah Umum