Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah elite Koalisi Merah Putih (KMP) mendatangi rumah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz di Jalan Diponegoro Nomor 43, Menteng Jakarta Pusat, sore tadi.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (11/4/2015), beberapa elite KMP yang hadir di antaranya Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham dan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho.
Tak lama berselang, sedan berwarna hitam dengan nomor polisi B 264 MAR yang diduga milik politisi senior PAN Amien Rais juga menyusul ke dalam. Selain itu juga ada Toyota Land Cruiser berwarna hitam dengan nomor polisi B 1845 BS yang diduga milik salah satu tokoh KMP.
Hingga saat ini, tokoh KMP yang sudah hadir masih enggan memberikan keterangan terkait pertemuan tersebut.
Adapun perihal pertemuan tokoh KMP di kediaman Djan Faridz tersebut dikatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. "Nanti KMP akan mengadakan pertemuan di Jalan Imam Bonjol," beber Ketua MPR itu di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu siang tadi.
Agenda pembahasan pertemuan KMP kali ini memang belum diketahui. Namun beberapa hari lalu, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan tidak akan menjegal pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hanya saja Prabowo mengingatkan ada hal yang perlu diperhatikan Jokowi.
"Kami tidak akan menghalangi, tidak akan menjegal, pemerintahan yang bapak (Jokowi) pimpin selama dalam koridor Pancasila, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah KMP akan mendukung pemerintahan bapak," ujar Prabowo yang menjadi sentral elite KMP di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu 8 April 2015.
Selain itu, penahanan salah satu tokoh KMP yakni mantan Menteri Agama Suryadharma Ali atau SDA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi boleh jadi menjadi pokok bahasan pertemuan tersebut. Kemarin setelah diperiksa sekitar 9 jam, mantan Ketua Umum PPP tersebut ditahan KPK karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013 di Kementerian Agama. (Ans)
Advertisement