Liputan6.com, Depok - Kematian Deudeuh Alfi Sahrin meninggalkan dukacita mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. Deudeuh menjadi korban pembunuhan di kamar kosnya, Jalan Tebet Utara 1, Jakarta Selatan.
"Keluarga tak mengira, korban yang dikenal keras kepala tersebut, tewas dengan kondisi yang mengenaskan," ucap salah seorang keluarga bernama Farida saat ditemui Liputan6.com usai pemakaman Deudeuh di pekuburan umum Kempung Mangga, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/4/2015).
"Keluarga hanya mengetahui Deudeuh bekerja sebagai kasir di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Selatan. Selama ini Deudeuh juga diketahui tidak memiliki musuh," sambung dia.
Lantaran itulah, imbuh Farida, keluarga berharap polisi dapat segera mengungkap motif dan pelaku di balik tewasnya Deudeuh.
Sementara ayah angkat Deudeuh, Anjar, mengatakan dalam lima tahun terakhir wanita tersebut tak tinggal bersama orangtuanya di Depok. Deudeuh justru memilih kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Advertisement
Deudeuh ditemukan tewas di kamar kosnya pada Sabtu 11 April malam. Mulut wanita berusia 27 tahun ini disumpal kaos kaki dan di lehernya terdapat kabel. Sejumlah barang berharga seperti perhiasan dan telepon genggam milik korban juga raib.
Jenazah Deudeuh kemudian diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat. Setelah itu jasad Deudeuh disemayamkan di rumah kakaknya di Jalan STM Mandiri, Pancoran Mas, Depok.
Usai disalatkan di sebuah masjid, jasad Deudeuh kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kempung Mangga, Pancoran Mas, Depok. Isak tangis keluarga dan kerabat pun tak terbendung, saat korban dimasukkan ke liang lahat.
Sejauh ini polisi masih menelusuri pembunuh Deudeuh. Dugaan terkuat pembunuh perempuan berumur 27 tahun itu adalah tamu terakhirnya. "Tapi sampai ini masih belum mengerucut. Kami masih telusuri," beber Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Kompol Mudiran saat dihubungi, Minggu 12 April 2015. (Ans/Yus)