Ini Alasan Pemerintah Serahkan Blok Mahakam ke Pertamina

Pemerintah akan menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina dan Pemda usai kontrak Total berakhir pada 2017.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Apr 2015, 10:45 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (08/04/2015). Rapat tersebut diantaranya membahas kenaikan harga BBM, listrik, gas, serta pengelolaan blok Mahakam. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur kepada PT Pertamina dan Pemerintah Daerah (Pemda) usai kontrak Total E&P Indonesia (TEPI) habis pada 2017.

Menteri ESDM Sudirman Said mengaku, pemerintah memiliki alasan tersendiri atas penunjukan Pertamina dalam pengelola blok tersebut usai ditinggal Total.

"Dalam hal menetapkan Pertamina sebagai operator ini bagian dari membangun iklim investasi yang lebih bisa diprediksi. Oleh sebab itu, kita kawal masa transisi ini," ujarnya dalam diskusi 'Penyelamatan Sumber Daya Alam Migas di Indonesia', di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Dia menekankan kepada Pemda Kalimantan Timur untuk melakukan pengelolaan sendiri atas Blok Mahakam dan tidak menyerahkan kepada pihak swasta.

"Kami tidak ingin yang punya saham pemda, tapi yang dapat untung swasta. Hal seperti ini pernah dialami oleh Newmont yang dapat 24 persen, sahamnya lama-lama digadaikan kemudian Pemda tidak dapat apa-apa," lanjutnya.

Sudirman juga memastikan, Pemda akan mendapatkan bagian saham untuk pengelolaan blok yang kaya akan minyak bumi dan gas alam (migas) ini melalui hak partisipasi atau participating interest (PI).

"Dengan Pemda sudah jelas bahwa akan berikan hak participating interest. Jumlahnya sedang terus dibicarakan. Tapi yang jelas PI ini harus betul-betul jatuh ke masyasrakat setempat," tandasnya. (Dny/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya