Jelang Lebaran, Bos KAI Pastikan Tak Akan Ada Calo Tiket

Joki menjadi satu hal yang menjadi hak setiap pembeli jika tidak mau mengantri dalam pembelian tiket.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Apr 2015, 15:37 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro resmi meluncurkan fasilitas layanan kereta api terbaru di stasiun Senen, Jakarta, Jumat (13/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan bahwa dalam penjualan tiket lebaran tahun ini tidak akan ada praktik percaloan. Namun memang, KAI belum bisa memastikan bisa menghilangkan praktik perjokian.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir KAI telah menghilangkan beberapa celah yang bisa dijadikan oleh oknum calo tiket. Beberapa cara yang dilakukan adalah mengganti sistem loket dengan online. Selain itu, pembeli tiket kereta api juga diwajibkan mencantumkan nomor KTP yang akan dicocokkan saat keberangkatan. Sistem ini telah berhasil dilakukan pada sistem pembelian tiket pesawat terbang.

Salah satu sistem terbaru yang dipamerkan Edi adalah adanya mesin e-kiosk yang saat ini sudah ada di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. "Kalau dengan sistem yang ada saat ini, calo hampir tidak mungkin bisa berjalan," kata Edi di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Hanya saja yang belum bisa dikendalikan oleh manajemen KAI adalah adanya praktek perjokian. Dijelaskan Edi, joki menjadi satu hal yang menjadi hak setiap pembeli jika tidak mau mengantri dalam pembelian tiket.

Alasan itulah yang membuat Edi saat ini masih belum bisa membersihkan lingkungan stasiun dari para joki-joki tersebut. "Sekarang kalau ada orang tidak mau mengantri tiket, lalu dia suruh keponakannya beli dengan dikasih uang, saya kan tidak bisa larang itu," tegas Edi.

Namun begitu dirinya mengaku akan terus meningkatkan kualitas pengecekan para calon penumpang kereta dengan meningkatkan petugas pengecekan saat perayaan lebaran.

Mengenai kesiapan stasiun dan layanan penjualan tiketnya, Edi mengaku sudah siap menyelenggarakan hal itu. Untuk mengurangi antrian loket, dirinya akan menambah jumlah e-kiosk secara bertahap kedepannya.

"Kami akan bertahap tambah jumlahnya ke wilayah barat, mulai dari Manggarai, nanti ke Bogor, ke depan juga ada di Bandung, lalu ini akan ada di seluruh stasiun," pungkas Edi. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya