Liputan6.com, Jakarta - Rasa syukur keluar dari mulut Maulana Al Sufi. Pria asli Jawa Timur itu merasa patut bersyukur yang tak terhingga setelah masuk rombongan 91 WNI yang berhasil dievakuasi dari Yaman.
Maulana menuturkan, kondisi di tempatnya menuntut ilmu saat ini sudah semakin memprihatinkan. Bahkan, ia tidak tahu bagaimana nasibnya jika tidak ikut rombongan evakuasi ini.
Apalagi kondisi semakin sulit ketika kelompok radikal Al Qaeda mulai ikut campur dalam konflik ini. Karena ulah Al Qaeda, WNI di Yaman menderita kesulitan ekonomi.
"Al-Qaeda pada Rabu pekan lalu masuk (Yaman). Saya ingat itu sekitar 300 (tentara) Al Qaeda mengeluarkan orang dari penjara," ucap Maulana di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4/2015).
Setelah keluar dari penjara, ujar Maulana, kelompok itu semakin beringas. Mereka mulai melancarkan tindakan kriminal yang meresahkan warga Yaman dan warga asing.
"Hari Kamis, mereka menguasai bank. Uang anak-anak mahasiswa yang dikirim dari Indonesia tidak bisa diambil," tutur dia.
Karena itu saat kesempatan evakuasi datang dari pemerintah, dia tidak menyia-nyiakannya. Maulana menyadari, pemerintah sangat peduli dengan keselamatannya dan WNI di Yaman.
"Hari Jumat dan Sabtu, evakuasi datang dari Indonesia. Hari Ahad, tim Kemlu datang ke Tarim mengumumkan setiap WNI di negeri Yaman harus keluar ke Indonesia. Tujuannya, ya untuk menjaga keselamatan kami," ujar Maulana.
Kini dia bisa bernafas lega. Selain telah tiba di Tanah Air, dia juga tak perlu merogoh kocek dalam untuk terbang ke Indonesia.
Selain Maulana, pada hari ini tim gabungan TNI, Kemlu, BIN dan Polri mengevakuasi 91 WNI. Dengan Boeing 737-400 A7305 milik TNI AU, mereka tiba pukul 09.30 WIB.
Para WNI yang pulang hari ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur dan DKI Jakarta. Usai tiba, 91 WNI itu segera dipulangkan ke daerah masing-masing melalui jalur darat. (Ali/Yus)
Kesaksian WNI tentang Ulah Meresahkan Al Qaeda di Yaman
"Mereka menguasai bank hingga anak-anak santri yang dikirimi uang tidak bisa mengambilnya."
diperbarui 13 Apr 2015, 18:26 WIBSejumlah WNI yang dievakuasi dari Yaman menunggu bus untuk diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Federal Oil Kembali Ungkap Peredaran Pelumas Palsu di Jawa Tengah
Timnas Indonesia Gagal Menang di 5 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Akui Mulai Rasakan Tekanan
3 Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi
Mengenal Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa, Penjaga Warisan Kesultanan Yogyakarta
Teror Suporter Timnas Indonesia Sempat Bikin Repot Jepang
Gempa Hari Ini Jumat 15 November 2024 Tiga Kali Guncang Cianjur dan Sukabumi
Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Erick Thohir: Saya Memohon Maaf
Koreografi Suporter Timnas Indonesia Getarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Masukkan Eliano Reijnders dalam Skuad Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang dan China
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang: Buang Peluang di Babak Pertama
Timnas Indonesia vs Jepang Berakhir 0-4, Warganet Ucapkan Terima Kasih Meski Sedih