Liputan6.com, Malang - Performa duo Liberia milik Arema Cronus, yakni Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy dinilai tidak sesuai harapan. Yao Rudy menjadi penghangat bangku cadangan saat Arema menjamu Persija Jakarta dan Barito Putra. Sedangkan Sengbah Kennedy jadi starter saat laga melawan Barito Putra.
"Kedua pemain asing ini diharapkan untuk meningkatkan performa tim. Tapi kalau ini ternyata tak bisa, berarti tambah problem," kata pelatih Arema Suharno kepada Liputan6.com di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Senin (13/4/2015).
Khusus untuk Yao Rudy, Mantan pelatih Persiwa Wamena ini memintanya lebih berinisiatif berlatih sendiri di luar program latihan yang disiapkan. Pemain bergaya rambut dan bernomor punggung seperti striker Liverpool, Mario Balotelli, ini harus meningkatkan lagi fisiknya agar tidak tertinggal dengan pemain lainnya.
"Kalau fisiknya kurang, tidak mungkin bisa diharapkan jadi destroyer. Apalagi di posisi gelandang itu harus punya fisik yang bagus. Sedangkan sebagai target man, Rudy harus punya feeling ball dan ketenangan lagi," papar Suharno.
Yao Rudy yang lebih muda dari Cristian Gonzales dinilai masih kalah dengan striker naturalisasi tersebut. "Seharusnya tenaga Rudy yang lebih muda lebih kuat. Tapi terbukti Gonzales masih lebih prima," kritik Suharno.
Ia pun meminta Yao Rudy lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan penampilannya. Jika tidak, maka akan ada evaluasi tersendiri dari manajemen terhadap legiun asing yang baru direkrut Arema di musim ini.
"Kedua pemain asing ini diharapkan menjadi pengganti Guztavo Lopez dan Beto Goncalves. Kalau tidak sesuai harapan, tentu akan jadi evaluasi tim pelatih," tandas Suharno.
Advertisement
Baca juga:
Pemain PSG Puji Dua Bintang Barcelona