Perangi <i>Bullying</i> UMY Gelar Lomba Poster

Selain untuk memerangi bullying, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi siswa supaya mengerti dampak dan cara penanggulangannya.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2015, 19:31 WIB
Selain untuk memerangi bullying, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi mereka supaya mengerti dampak dan cara penanggulangannya.

Citizen6, Jakarta Tim Program Kreatifitas Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ‘House of Care : Anti-Bullying’ mengadakan lomba poster yang bertemakan ‘Anti-Bullying’ di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mereka bahayanya bullying dan juga untuk memerangi penindasan.

“Dengan lomba ini diharapkan mereka lebih aware terhadap tindakan-tindakan bullying yang marak terjadi di sekitar mereka,” kata ketua tim PKM, Adrian Adzanas di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada Selasa (14/4/2015).

Lomba poster ini diikuti oleh puluhan siswa-siswi kelas VII dan VIII di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Lomba poster ini diadakan dalam dua bentuk, yaitu poster digital dan poster non-digital.

“Senang bisa ikut dalam lomba ini, karena selain bisa meningkatkan kesadaran teman-teman terhadap tindakan bullying, juga bisa meningkatkan kreatifitas kami dalam membuat karya seni,” kata Sara Berlian, salah satu peserta lomba.

Selain untuk memerangi bullying, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi para siswa agar mengerti dampak dan cara penanggulangan tindakan menindas itu. “Kami juga akan mengajak orang tua/wali dan guru-guru SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dalam kegiatan kami, sehingga mereka juga tahu bagaimana cara menjaga anak mereka dari tindakan-tindakan seperti itu,” lanjut Adrian.

Pihak sekolah sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan ini. Mereka berharap program ini bisa berlanjut ke depannya.

“Kami dari pihak sekolah menyambut baik adanya kegiatan ini. Supaya bisa mendorong siswa-siswi kami lebih aware terhadap tindakan-tindakan bullying yang bisa mengganggu kegiatan belajar mereka. Selain itu supaya orang tua/wali dan guru-guru bisa maksimal dalam mengawasi anak-anak mereka di luar jam sekolah,” kata Nilawati Isdwiantari, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. (SAW)

Penulis : Bryan Bimantoro

Jurnalis Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa NUANSA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya