Kopi Indonesia Laku Keras di Amerika

Impor kopi Amerika dari Indonesia untuk periode Januari hingga Desember 2014 mencapai SU$ 323,10 juta.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Apr 2015, 11:00 WIB
Manakah negara penghasil kopi terbaik di dunia? Ternyata bukanlah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mampu membukukan transaksi penjualan kopi spesial sebesar US$ 6,5 juta pada pameran Specialty Association of America(SCAA) yang berlangsung di Washington State Convention Center, Seattle, Amerika Serikat pada 9 hingga 12 April 2015 lalu.

Atase Perdagangan Indonesia di Washington, Made marthini menjelaskan, Indonesia memperkenalkan berbagai produk kopi seperti produk olahan biskuit dan permen dari kopi, produk cofee mix 3 in one, produk kopi giling (roasted and grinded) sertakopi dingin. "Namun transaksi perdagangan yang terbesar masih pada produk green bean (biji kopi)," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis Rabu (15/4/2015).

Ada yang menarik pada pameran kali ini. Konsumen dari Kolombia dan juga Meksiko menyukai membeli biskuit dari kopi. "Menurut mereka rasa dari biskuit tersebut cocok dengan selera di negara mereka," tambahnya. Di tahun-tahun sebelumnya, konsumen dari dua negara tersebut banyak memberi biji kopi yang berasal dari Jawa Timur.

Selain menjual produk kopi dan produk olahan kopi, pada pameran kali ini Indonesia juga menawarkan produk yang berkaitan dengan food service antara lain gelas kertas (paper cups) sebagai wadah kopi panas, kopi instan, teh dan daun kopi.

Peserta di Paviliun IUndonesia pada tahun ini antara lain Koperasi Pertama Gayo dari Benar Meriah Aceh, PT Angel Langgeng, PT Sari Makmur Tunggal Mandiri, PT Harapan Bersama, PT Indokom Citra Persada dan beberapa lainnya.

Paviliun Indonesia dapat hadir di SCAA 2015 ini ataa dukungan dan kolaborasi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia termasuk dua barista Indonesia yang memiliki bisnis di Amerika.

Tahun depan, Indonesia berencana kembali berpartisipasi di SCAA ke-28 yang akan diselenggarakan di kota Atrlanta. "Mudah-mudahan tahun depan Indonesia mampu meningkatkan profil kopi spendian Indonesia sehingga memberi kontribusi bagi ekspor. Bukan hanya produk green bean tetapi juga produk lainnya uang terkait dengan kopi," kata Made.

Berdasarkan data statistik dari US Departement of COmmerce, Bureau of Cencus, impor kopi Amerika dari Indonesia untuk periode Januari hingga Desember 2014 mencapai SU$ 323,10 juta atau mengalami kenaikan sebesar 11,29 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 290,34 juta. (Nrm/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya