Liputan6.com, Florida - Sejumlah informasi baru muncul dalam kasus kecelakaan yang menewaskan satu orang dalam gelaran Disney World's Exotic Driving Experience yang diselenggarakan di Walt Disney World Florida, AS.
Kecelakaan ini bermula saat Tavon Watson, seorang pemuda biasa berusia 24 tahun, kehilangan kendali atas Lamborghini yang dikendarainya. Mobil tersebut kemudian menghantam pagar pembatas dan menewaskan penumpang sekaligus instrukturnya, Gary Terry.
Advertisement
Melansir Autoblog pada Rabu (15/4/2015), menurut Kim Montes, juru bicara Florida Highway Patrol, baik Watson dan Terry sama-sama mengenakan helm dan sabuk keselamatan saat kecelakaan terjadi. Ini murni kecelakaan sehingga Watson tidak dikenai tuduhan hukum. Dari informasi yang dimiliki pihak kepolisian, Watson tidak memiliki catatan kejahatan tertentu.
"Ini bukan kesalahan anak-anak. Ada hal yang aneh yang terjadi," kata Timothy Horvath, teman Terry. Menurut Horvath, Terry tidak akan melakukan sesuatu jika dirinya merasa akan menghadapi keadaan bahaya.
Adapun pihak berwajib belum memeriksa mobil Lamborghini yang digunakan saat terjadi kecelakaan. Pihak Lamborghini tidak memberikan komentar terkait sistem keselamatan yang mereka sediakan pada mobil.
Karena kecelakaan ini, gelaran Disney Wolrd's Exotic Driving Experience akan ditutup hingga akhir pekan. Bahkan, gelaran ini rencananya akan ditutup pada musim panas nanti dengan alasan bahwa pihak Disney akan memulai proyek yang baru.
Untuk diketahui, acara ini memungkinkan orang-orang biasa mengendarai mobil sport pada sirkuit balap hanya dengan membayar US$ 400. Setelah membayar, pengunjung akan diberikan kursus singkat sebelum berkendara selama 45 menit bersama instruktur.
(rio/sts)