Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tergabung di Grup F Pra Piala Dunia 2018 Zona Asia bersama Taipei, Vietnam, Thailand, dan Irak. Kenyataan ini pun ditanggapi realistis oleh PSSI, mengingat peluang Indonesia ke Piala Dunia 2018 di Rusia sangat berat.
Selain Pra Piala Dunia 2018, undian yang dilakukan kemarin (14/4/2015) di Kuala Lumpur, Malaysia, juga untuk putaran kedua kualifikasi AFC Cup 2019. Peluang ini yang ingin dicapai oleh PSSI untuk merebut tiket ke Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab (UEA).
Advertisement
Pertandingan kualifikasi sendiri baru akan dimulai pada 11 Juni 2015 dan berakhir pada 29 Maret 2016 denga memakai format kandang-tandang. 12 tim yang terdiri dari delapan juara grup dan empat runner-up bakal lolos ke babak ke putaran ketiga Pra Piala Dunia 2018.
"Seperti diketahui saat ini slot ke Piala Asia dari 16 negara menjadi 24 negara. Dengan demikian kesempatan itu besar dan kita ingin tampil di Piala Asia 2019," kata Sekjen PSSI, Joko Driyono, seperti dilansir situs resmi PSSI.
"Soal Piala Dunia, kami harus realistis karena tidak mudah. Kami hanya berharap Timnas Indonesia terus masuk ke babak berikutnya," lanjut Joko.
Langkah Indonesia terbilang berat untuk bisa lolos, karena setidaknya Boaz Solossa dan kawan-kawan harus menjadi juara Grup F atau memastikan diri menjadi runner-up terbaik. Irak boleh dibilang sebagai lawan yang terberat bagi Timnas Indonesia, sedangkan Thailand dan Vietnam juga lawan familiar yang kekuatannya kini sedikit di atas Indonesia.
Sementara itu, untuk mendapat tiket ke Piala Asia 2019 di UEA, Indonesia harus masuk 16 tim berperingkat terbaik selama kualifikasi dan melewati putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2015. Kemudian, 12 tim lainnya harus mengikuti play-off demi memperebutkan 8 slot tersisa untuk Piala Asia 2019, mengingat turnamen itu bakal mulai diikuti 24 tim, bukan 16 tim lagi.
Baca juga:
Undian Pra Piala Dunia 2018, Indonesia Bertemu Musuh Bebuyutan
