Pembunuh @tataa_chubby Tinggal di Rumah Kontrakan di Bogor

Selama ini, Rio dikenal sangat tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitarnya.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 15 Apr 2015, 17:59 WIB
TKP pembunuhan Deudeuh di Tebet (Foto: Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bogor - Pembunuh Deudeuh Alfi Sahrin atau @tataa_chubby, M Prio Santoso ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu dini hari tadi di Bogor. Pria yang akrab disapa Rio itu tinggal di rumah kontrakan di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Ketua RT setempat, Syamsul Rizal, mengatakan, Rio tinggal bersama istri dan seorang anak laki-laki berusia 8 bulan. Ia tinggal di rumah kontrakan kecil itu sejak 18 Februari 2015.

"Setahu saya dia sudah 2 kali pindah kontrakan. Yang pertama di kontrakan Pak Slamet. Cuma sebulan pindah kontrakan lagi, tapi masih di kawasan RT  kami, yaitu ke kontrakan punya Pak Burhanudin," kata Syamsul saat ditemui di rumahnya, Bogor, Rabu (15/4/2015).

Syamsul mengatkan, Rio pindah ke kontrakan milik Burhanudin pada 8 Maret karena anaknya sering menangis. Alasannya di belakang kontrakan lama ada makam. "Alasannya mistislah, katanya anaknya nangis terus. Makanya mereka pindah," ungkap dia.

Selama ini, kata Syamsul, Rio dikenal sangat tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitarnya. Dia hanya mengetahui bahwa Rio berprofesi sebagai guru les privat.

"Saya belum dapat kabar ada warga di sini ditangkap polisi. Tahunya sudah ramai di berita. Kalau kesehariannya, dia jarang keluar rumah. Kalau kerja juga dia pergi pagi, terus pulangnya malam," ungkap dia.

Syamsul tidak menyangka warganya menjadi pelaku pembunuhan sadis. Sebab selama ini dia tidak pernah mendengar kabar miring tentang Rio.

Deudeuh Alfi Sahrin ditemukan tewas di kamar kosnya, Jalan Tebet Utara 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu 11 April malam.

Jenazah perempuan yang akrab disapa Empi itu, ditemukan tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki hitam dan leher dijerat lilitan kabel. Di tubuhnya juga ditemukan luka tusukan benda tajam.

Saat olah tempat kerjadian perkara (TKP), polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas di kamar kos Deudeuh. Jenazah janda beranak 1 asal Depok ini dimakamkan keluarganya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 12 April 2015 siang.

M Prio Santoso ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu dini hari tadi di rumah kontrakannya di Bogor. Tidak ada perlawanan saat diringkus polisi.

Dari keterangan Prio kepada polisi, dia tega membunuh Deudeuh lantaran sakit hati disebut bau badan menyengat saat berhubungan badan.

Berdasarkan pengakuan guru lembaga bimbingan belajar itu kepada polisi, Deudeuh sampai menutup hidung dan berkali-kali memberitahu bahwa ia terganggu dengan bau badan Prio. (Rmn/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya