Liputan6.com, Bogor - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2015 ini berbeda dengan pelaksanaan UN tahun sebelumnya. Di mana UN saat ini bukan menjadi barometer kelulusan siswa.
Terkait dengan kebijakan Ujian Nasional yang tidak lagi menentukan kelulusan tersebut, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan UN 2015 lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia menyatakan mandat regulasinya memang setiap proses pembelajaran harus ada evaluasi, apapun bentuknya. "Dulu UN yang menentukan kelulusan itu memang hemat KPAI ini belum tepat, karena ada beberapa dampak seperti psikologis maupun positioning masa depan siswa," jelas Susanto di Lapas Klas II Cibinong, Bogor, Rabu (15/4/2015).
UN tahun ini yang tidak menentukan kelulusan, menurut KPAI, memang relatif lebih maju ketimbang tahun lalu dari sisi konsep. "Tetapi tetap akan kita lihat hasilnya seperti apa dari hasil pantaun dan pengadauan ke KPAI seperti apa yang nantinya akan dipublikasikan," ujar dia.
Sejak dua pekan terakhir ini, lanjut Susanto, sudah banyak pengaduan yang masuk ke KPAI. Laporan terkait dengan anak-anak yang terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional.
"Misalnya anak yang dikeluarkan, atau anak yang terkena kasus kemudian secara administratif diberhentikan oleh sekolah," bebernya.
Diharapkan nantinya ada perbaikan-perbaikan sistem pada level pendidikan bukan hanya dalam konteks evaluasi akhir pendidikan seperti UN, tetapi juga bagaimana proses layanan pendidikan itu bisa dilaksanakan secara maksimal. (Ali)
KPAI: Ujian Nasional 2015 Lebih Maju dari Tahun Lalu
KPAI menyatakan mandat regulasinya memang setiap proses pembelajaran harus ada evaluasi, apapun bentuknya.
diperbarui 16 Apr 2015, 03:32 WIBHal-hal sederhana ini bakal bikin kamu lulus Ujian Nasional.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens Tiba di Lanud Halim Perdanakusuma
Hasil Liga Inggris Liverpool vs Bournemouth: The Reds Menang 3-0, Anfield Kembali Tersenyum
Kompolnas Apresiasi Pendekatan Damai Satgas Damai Cartenz dalam Pembebasan Pilot Susi Air
Hadiri Acara 'Nyalain Pram' di Blok M Jaksel, Pramono Anung Dipuji Pemimpin Terbuka
Link Live Streaming Liga Inggris Crystal Palace vs Manchester United, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Lewat Kompetisi PFsains, Pertamina Berikan Pendanaan Inovasi Teknologi dan Energi
Hukum Menyentuh Kuku Lawan Jenis, Apakah Membatalkan Wudhu?
Gerindra Sambut Baik Pertemuan Jokowi-SBY: Modal Penting bagi Pemerintahan Mendatang
Paslon Cabup dan Cawabup Luwu Timur Isrullah-Usman Singgung Pentingnya Pendidikan dan Infrastruktur
Gempa Bali Sebabkan Tembok Puri Agung Blahbatuh Ambrol, Getarannya Terasa sampai Lombok
KO Jatuh Bangun Warnai ONE Friday Fights 80
KPU Banyuwangi Tetapkan 1.348.925 DPT di Pilkada Serentak 2024