Biznet Belum Tertarik Ekspansi ke Indonesia Timur

Biznet Networks mengaku masih ingin berfokus menggarap pasar Jawa, Bali dan Sumatera.

oleh Denny Mahardy diperbarui 16 Apr 2015, 13:15 WIB
Peluncuran Biznet WiFi (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna perangkat mobile seperti tablet dan ponsel pintar di Indonesia tercatat terus meningkat setiap tahunnya. Sebaran pengguna perangkat mobile di Tanah Air pun sudah meluas hingga ke daerah pelosok maupun kawasan Indonesia bagian timur.

Distribusi perangkat mobile pintar tersebut ikut mendorong peningkatan jumlah pengguna internet di kawasan timur Indonesia. Bahkan, penetrasi pengguna di sekitar Nusa Tenggara, Maluku dan Papua yang mencapai 37% populasi mengalahkan penetrasi yang ada Pulau Jawa dan Bali yang sebesar 35%.

Hal tersebut terungkap dari hasil riset yang dilakukan Asosiasi Jasa Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI).

Meskipun begitu, penyedia jaringan dan multimedia --Biznet Networks-- mengaku pihaknya masih belum tertarik mengekspansi wilayah timur Indonesia sebagai lokasi pemasaran produknya. Biznet berencana masih ingin berfokus menggarap pasar Jawa, Bali dan Sumatera.

"Kita akan lebih fokus di kawasan Jawa, Bali dan Sumatera untuk wilayah pemasaran produk. Itu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sejak lama, Biznet kan memang sedang membangun backbone Jawa-Bali dulu yang saat ini sudah terpasang 12 ribu kilometer untuk fiber optiknya, itu akan kita tambah dulu," ujar Yudie Haryanto, VP Marketing Biznet Network.

Yudie berkilah perusahaannya sekarang ini tengah berusaha menyediakan layanan berkualitas prima bagi semua pelanggannya terlebih dahulu, sebelum kemudian memilih mengembangkan wilayah pemasaran ke daerah timur Indonesia.

"Biznet sekarang masih berusaha menyediakan layanan berkualitas bagus sesuai dengan kebutuhan pasar. Kalau sudah cukup bagus di wilayah awal baru kita akan kembangkan wilayah pemasaran ke daerah timur," tandasnya.

Perusahaan penyedia jaringan dan multimedia itu mengaku menyiapkan dana sebesar US$ 70 juta demi menghadirkan layanan Biznet Wifi yang berkualitas prima. Dana itu akan digunakan untuk menyediakan jalur backbone, perangkat wifi dan tiang-tiang tempat wifi di pasang.

Saat ini, Biznet Wifi sebagai layanan teranyar yang disediakannya diklaim telah tersedia di 24 kota di wilayah Jawa, Sumatera dan Bali. Rencananya, Biznet akan meluaskan layanannya ini ke 70 kota di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2015 ini dengan target 750 pengguna.

(den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya