Migrant Care menggelar konferensi pers terkait eksekusi mati Siti Zaenab, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Anis Hidayah Direktur Eksekutif Migrant Care mengutuk Pemerintah Arab Saudi atas aksi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Suasana konferensi pers yang digelar Migrant Care terkait eksekusi mati Siti Zaenab oleh Arab Saudi, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Anis Hidayah Direktur Eksekutif Migrant Care menilai Arab Saudi telah meremehkan Indonesia dengan melakukan eksekusi kepada Siti Zaenab yang terpaksa membunuh karena membela diri, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Een anak dari Ruyati (Ruyati adalah korban eksekusi mati di Arab Saudi pada 2011), Jakarta, Kamis (16/4/2015). Een ikut menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan Migrant Care. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sebuah slide berisi data TKI yang terancam hukuman mati ditampilkan pada konferensi pers yang diselenggarakan Migrant Care terkait eksekusi Siti Zaenab oleh Pemerintah Arab Saudi, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)