Usai Badrodin Dilantik Jadi Kapolri, Siapa Sosok Wakapolri?

Posisi Wakapolri harus segera diisi bila Badrodin Haiti telah dilantik sebaga Kapolri.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Apr 2015, 03:32 WIB
Komjen Pol Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai ditetapkan DPR RI melalui Sidang Paripurna sebagai Kapolri, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Istana memastikan Komjen Badrodin Haiti akan dilantik sebagai Kapolri pada Jumat, 17 April 2015 besok. Setelah dilantik, otomatis akan terjadi kekosongan jabatan pada posisi Wakapolri. Lalu, siapa yang akan dipilih sebagai Wakapolri setelah dirinya dilantik nanti?  

"Itu nanti masalah internal ya, akan dibahas oleh Kapolri terpilih. Di dalam sidang Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) Polri. Itu nanti hasilnya baru disampaikan pada presiden untuk dikeluarkan Keppres," ujar Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2015).

Ia mengatakan, posisi Wakapolri harus segera diisi bila Badrodin Haiti telah dilantik sebagai Kapolri. Prosesnya, Wanjakti akan memiilih dan hasilnya disampaikan kepada Presiden.

"‎Begini, biasanya itu apa yang sudah, Wanjakti itu kan tidak hanya Kapolri sendiri, ada beberapa panglima tinggi yang ada di sana dan menentukan pilihannya. Pilihan terbaik lah di antara itu yang akan diajukan pada presiden," kata dia.

Ia pun memperkirakan, nantinya Wanjakti akan mengusulkan satu nama yang diajukan kepada Presiden. Lalu siapa perkiraan mengenai nama-nama calon kuat yang akan diajukan Wanjakti kepada Presiden Jokowi?

"Saya sebagai ketua kompolnas tidak pada posisi menentukan Wakapolri,  itu adalah internal Polri. Kompolnas hanya dimintai pertimbangan untuk jabatan kapolri,"

Lalu, bagaimana bila nama yang diusulkan adalah Komjen Budi Gunawan yang menjadi calon tunggal Kapolri sebelum Badrodin Haiti? Tedjo enggan menanggapinya. Dia hanya memastikan kalau nama-nama yang diajukan adalah orang-orang yang dianggap terbaik di Kepolisian.

"Apa yang diusulkan Wanjakti adalah yang terbaik, nanti presiden akan memberikan pertimbangan-pertimbangan, kalau tidak ada masalah ya beliau akan menerima apa yang diusulkan Wanjakti," tukas Tedjo. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya