Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Pelemahan indeks saham acuan ini dipicu indeks saham Jepang yang tergelincir.
Indeks saham MSCI Asia Pacific sedikit berubah ke level 154,44 pada pukul 09.05 waktu Tokyo. Penurunan indeks saham acuan ini didorong indeks saham Jepang topix melemah 0,4 persen. Lalu diikuti indeks saham Australia tergelincir 0,1 persen. Sementara itu, indeks saham Selandia Baru NZX 50 dan indeks saham Korea Selatan Kospi sedikit berubah.
Advertisement
Sedangkan indeks saham Shanghai naik 1,4 persen menjadi 4.254,72. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,3 persen di awal pembukaan perdagangan saham.
Pelaku pasar mempertimbangkan hasil rilis data ekonomi untuk mendapatkan sinyal kapan bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga pertama kali sejak 2006. Pimpinan bank sentral AS Janet Yellen mengatakan, kenaikan tingkat suku bunga dapat dilakukan pada tahun ini. Akan tetapi, keputusan tersebut tergantung data ekonomi.
Sebelumnya data perumahan naik sedikit pada Maret 2015, dan ini tidak sesuai harapan. Selain itu, klaim pengangguran juga meningkat pada pekan lalu.
"Laporan tersebut kelihatan melambat, ini menggambarkan pelaku pasar mempertimbangkan data ekonomi domestik," ujar Andrew Wilkinson, Chief Market Analyst US Electronic Broker Interactive Brokers LLC, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (17/4/2015). (Ahm/)