Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Batik Air tujuan Ambon-Jakarta nomor penerbangan PK-LAG ID-6171 dikabarkan mendapat teror bom melalui pesan singkat atau SMS. Pesawat pun mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Jumat (17/4/2015) pukul 07.20 Wita.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata menyatakan, apa yang dilakukan pilot dengan mendaratkan pesawat secara darurat sudah sesuai prosedur.
"Ya memang saat ada info seperti itu harus segera di daratkan di bandar udara terdekat, untuk segera dievakuasi para penumpanganya, baru dilakukan pengecekan," ujar Brata saat dihubungi Liputan6.com.
Saat ini 122 penumpang, 6 orang kru pesawat, dan 3 kru tambahan telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu bandara dengan pengawalan keamanan PT Angkasa Pura.
Teror bom itu dikabarkan diterima Kapten Pilot Luther saat pesawat sudah berangkat menuju Jakarta. Kapten Pilot Luther mendapat berita dari Tower Ambon yang mendapat SMS dari orang tidak dikenal ada bom di dalam pesawat tersebut.
Kemudian pilot memutuskan untuk mendaratkan pesawat Batik Air secara darurat di Makassar pada pukul 07.20 Wita. (Mut)
Advertisement