Citizen6, Jakarta Nasi gandul adalah salah satu kuliner khas yang berasal dari Pati - Jawa Tengah. Mirip dengan nasi pindang yang berasal dari Kudus, tetapi kalau nasi gandul tidak menggunakan daun melinjo. Penyajian dan pelengkapnya juga berbeda apabila dibandingkan dengan nasi pindang. Nasi gandul sepintas mirip dengan perpaduan soto dan gule, berupa daging yang dengan kuah yang berwarna kecoklatan dengan rasa gurih manis.
Nasi gandul ini begitu khas karena penyajiannya wajib menggunakan daun pisang sebagai alas piringnya. Biasa disajikan dengan berbagai pelengkap, misalnya telur pindang, daging atau jerohan yang dipotong-potong menggunakan gunting atau cukup dengan tempe yang digoreng garing.
Advertisement
Pertama kali tau tentang nasi gandul, waktu jaman kuliah di Semarang dulu. Di daerah Tembalang ada penjual nasi gandul yang enaak banget menurutku. Saat itu, di Tembalang cuma ada 1 atau 2 penjual nasi gandul. Mungkin kalau sekarang sudah banyak juga ya, maklum aja Tembalang semakin ramai dan maju perkembangannya.
Kebetulan sahabatku dulu juga asli dari Pati, jadi dia yang mengenalkan aku pada nasi gandul. Beberapa kali berkunjung ke Pati, ke rumah sahabatku tersebut juga diajak menikmati nasi gandul versi aslinya. Kalau di Pati, warung-warung nasi gandul banyak juga yang memakai daging kerbau sebagai bahannya. Kali ini aku hanya memakai pelengkap tempe yang digoreng garing. Sebenarnya paling senang dengan pelengkap telur pindang atau paru goreng, tapi kebetulan cuma punya tempe aja hihihi.
Bahan Daging :
- 500 gr daging, iris lebar
- 600 ml santan
- 3 helai daun jeruk nipis
- 5 sdm kecap manis
- 2 sdm gula merah, sisir halus
- 2 sdt garam atau secukupnya
- 2 sdm minyak goreng
Bumbu Halus Daging :
- 10 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt jintan
- 2 cm lengkuas
- 2 cm kencur
- 5 butir kemiri, sangrai
Bahan Kuah :
- 300 gr tetelan
- 500 ml santan kental
- 1500 ml santan encer
- 2 sdm minyak goreng
- 5 sdm kecap manis atau sesuai selera
- 2 sdm gula merah, sisir halus
Bumbu Halus Kuah :
- 12 siung bawang putih
- 8 butir bawang merah
- 2 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- 2 cm kencur
- 1/2 sdm merica
- 1 sdt jintan
- 5 butir kemiri sangrai
- 1 sdm ketumbar sangrai
- 1 sdt terasi garam secukupnya
Cara Membuat Daging Gandul :
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun jeruk nipis.
- Masukkan santan, gula merah, kecap manis dan garam. Aduk rata.
- Masukkan daging dan lanjutkan memasak dengan api kecil hingga daging empuk serta bumbu meresap.
- Tiriskan daging, bisa digoreng terlebih dahulu hingga kecoklatan atau langsung dijadikan pelengkap.
Cara Membuat Kuah Gandul :
- Rebus tetelan hingga empuk. Angkat dan potong-potong kecil.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. - Rebus santan encer kemudian masukkan tumisan bumbu ke dalamnya.
- Masukkan tetelan, beri kecap manis, gula merah dan garam.
- Tambahkan santan kental dan masak hingga mendidih sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Tes rasa hingga sesuai selera.
- Matikan api
Penyajian :
- Siapkan piring saji, alasi dengan daun pisang.
- Tata nasi di atasnya, beri potongan daging yang sudah digunting-gunting kemudian siram dengan kuah gandul beserta tetelannya. - Taburi dengan bawang goreng dan siap disajikan.
Kalau terasa ribet membuatnya, bisa juga dengan langsung mencampurkan daging dengan kuah seperti yang dulu pernah kuposting ya. Jadi sekali saja masaknya. Alhamdulillah....jadi menu berbuka puasa yang nikmat sekali. Kuah gandul yang kaya rempah-rempah, menjadikan rasanya sungguh sedap. Seperti halnya masakan Jawa Tengah, nasi gandul ini terasa manis dan gurihnya.
Tidak harus pergi ke Pati kan kalau ingin menikmati nasi gandul hehehe. Kita bisa membuatnya sendiri, bahkan menjadikan nasi gandul ini sebagai salah satu hidangan spesial di hari raya nanti. Selamat mencoba ya
Ingin mencoba resep-resep lezat lainnya? Cek di sini
Pengirim:
Bunda Nina
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini