Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meninjau langsung persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Menurut pria yang karib disapa JK itu, persiapan acara berskala internasional tersebut sudah rampung. Tinggal melakukan gladi bersih saja.
"Jadi kita melihat semua besok, presentasi besok. Persiapannya tinggal merapikan substansinya, kemudian bagaimana pelayanannya dan juga teknisnya. Sudah hampir semua. Tinggal gladi bersih, mungkin lusa," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
JK menjelaskan, dirinya pada Sabtu pagi 18 April 2015 besok hanya akan meninjau persiapan KAA di Jakarta saja. Sebab sebagian besar acara dilaksanakan di Ibukota.
Sementara acara KAA di Bandung, Jawa Barat hanya penutupan dan seremonial. Pukul 09.00 WIB, JK akan meninjau Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur terlebih dahulu.
"Sebenarnya acara puncaknya kan di Jakarta. Historical-nya di Bandung. Di Bandung setengah hari, di Jakarta 2 hari," ujar dia.
JK menuturkan, momen KAA akan dimanfaatkan untuk membahas gejolak di Timur Tengah. Selain itu, juga untuk mengenang kehebatan Indonesia yang mampu menggerakkan negara-negara lain untuk bersatu melawan kolonialisme.
"Namun, kolonialisme sekarang sudah hampir tidak ada lagi, tapi terjadi antara kita sendiri. Baik politiknya, penguasaan ekonomi belum rata. Juga masalah-masalah solidaritas antara negara-negara Asia-Afrika sendiri yang harus diperbaiki," papar dia.
KAA Dijamin Aman
JK menyampaikan, acara yang dihadiri oleh petinggi negara-negara tetangga ini dipastikan aman. Dia menegaskan, Polri dan TNI sudah siap mengantisipasi bermacam ancaman.
"Saya kira polisi dan TNI kita siap. Bahwa di mana pun di dunia ini selalu ada ancaman, di mana pun di dunia ini sekali lagi. Bukan hanya di sini tetapi yang penting persiapan aparat kita. Saya kira sangat siap (untuk mengantisipasinya)," ujar JK.
Bahkan, JK mengatakan, tidak menutup kemungkinan penambahan personel untuk memastikan keamanan KAA. "Kalau perlu bisa. Kan 5.000 orang disiapkan di sini," tutur dia.
Sementara penanggung jawab Panitia Nasional Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Luhut Pandjaitan mengungkapkan harapan Presiden Jokowi lewat perhelatan ini. Dia mengatakan, Presiden Jokowi sudah sejak awal berkomitmen mendorong agar Palestina menjadi negara merdeka dan masuk anggota PBB.
"Dan itu saya pikir, sangat penting untuk kita dorong mengenai kemerdekaan Palestina dan dukungan penuh Palestina masuk PBB," pungkas Luhut.
KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota, yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April 2015. Agenda KAA meliputi 'Asia-Afrika Bussiness Summit' dan 'Asia-Africa Carnival'.
Tema KAA ke-60 yang dibawa Indonesia dalam acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan, kesejahteraan, serta perdamaian. (Ndy/Ans)
JK Tinjau Persiapan KAA di Jakarta Sabtu Pagi
Menurut JK, KAA ini untuk mengenang kehebatan Indonesia yang mampu menggerakkan negara-negara lain untuk bersatu melawan penjajahan.
diperbarui 17 Apr 2015, 21:29 WIBCawapres Jusuf Kalla saat jumpa pers di Holiday Inn, Bandung, Kamis (3/7/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gawat, Sritex Bisa jadi PHK Massal Karyawan Gara-Gara Masalah Ini
Squat Thrust Adalah: Panduan Lengkap Latihan Efektif untuk Kebugaran Total
Interior MPV BYD Xia Mulai Terungkap Jelang Peluncuran
Waspadai Pterygium Mata: Penyebab, Gejala, Penanganan, hingga Komplikasi
Selisih Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia vs Jepang, Harga Kubo Sendiri Bisa Beli Skuad Garuda
Litotomi Adalah Posisi Persalinan: Manfaat, Risiko, dan Alternatif
Baklava Adalah Hidangan Manis Berlapis yang Mendunia: Sejarah, Variasi, dan Cara Membuatnya
Profil Eliano Reijnders, Pemain Timnas Indonesia Berdarah Ambon Adik Kandung dari Bintang AC Milan
Roti Lembut Tanpa Pelembut Kimia? Ini Trik Alaminya
Rahasia Turunkan Kolesterol Tinggi: Profesor IPB Ungkap Keajaiban Kunyit
Trump Pilih Tokoh Pro-Israel Sebagai Duta Besar AS untuk PBB
7 Kesalahan yang Anda Lakukan dengan Ikan Beku, Bisa Merusak Kandungannya