Liputan6.com, Jakarta Anang Hermansyah tampak geram dengan maraknya pembajakan musik di Indonesia. Kata Anang, akibat yang ditimbulkan pembajak sangat besar pengaruhnya bagi eksistensi para musisi.
Bukan hanya tak lakunya lagi kepingan fisik album, melainkan persoalan mental masyarakat yang enggan membeli barang orisinil. Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya persentase pembajakan di Tanah Air.
"Pembajakan ini kriminal. Selama ada setan, selalu ada pembajakan. Tapi mudah-mudahan bisa ditekanlah ya normalnya kan ada 10-20 persen pembajakan, sekarang ini mencapai 80 persen. Sudah parah sekali," kata Anang Hermansyah di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2015).
Melihat kondisi perbajakan yang kian masif, Anang pesimis pembajakan dapat dihapuskan dalam waktu dekat. Namun, suami Ashanty itu yakin jika pihak musisi berkoordinasi dengan polisi dan instansi terkait, mampu meredam angka pembajakan.
"Pembajakan kita sudah masif, terorganisir, dan sudah lama. Kalau dua tahun atau 10 tahun nggak mungkin bisa diberantas, tapi dengan gambaran Kapolri ada kesungguhan (untuk memberantas). Cepat atau tidaknya tergantung gotong royong kita bersama," tutur pelantun Aku Lelakimu ini.
Oleh karena itu, pelantun lagu musis yang kini jadi anggota DPR ini mengimbau semua pihak dan masyarakat untuk memberantas pembajakan yang makin marak.
"Ini yang aku bilang, kita menuju perbaikan karena kita menghadapi era globaliasi yang keras. Kita harus bersama-sama gotong royong menyelesaikannya. Polisi, kejaksaan dan kehakiman siap berkomitmen. Serta masyarakat juga tentunya," pungkas Anang Hermansyah. (fei)
Advertisement