PSSI Dibekukan, Mental Arema Hancur Lebur

"Sebagian besar pemain kami kehidupannya bergantung dari sepak bola, termasuk pelatih."

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Apr 2015, 15:29 WIB
Pelatih Suharno dan Arema Cronus (Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan membekukan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Induk organisasi sepak bola Indonesia itu dinilai tidak menanggapi surat teguran sebanyak tiga kali.

Surat bernomor 0137 tahun 2015 dan ditandatangani Menteri Imam Nahrawi menjelaskan tentang sanksi administratif kepada PSSI. Selain itu, apapun keputusan dan kegiatan PSSI dianggap tidak sah.

Keputusan ini merupakan buntut dari kebijakan PSSI yang tetap menurutsertakan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya mengikuti QNB League 2015 padahal tidak sesuai dengan hasil rekomendasi BOPI.

Mengetahui PSSI dibekukan Kemenpora, pelatih Arema, Suharno terkejut. Dia juga mengatakan, mental Ahmad Bustomi dan kawan-kawan hancur lebur setelah mendengar kabar tersebut.

"Jelas mental pemain hancur. Sebagian besar pemain kami kehidupannya bergantung dari sepak bola, termasuk pelatih," imbuh Suharno kepada Liputan6.com, Sabtu (18/4/2015).

Mantan ahli susun formasi Gresik United tersebut belum mau mengomentari lebih jauh tentang keputusan Kemenpora. Suharno tidak mendahului PSSI.

"Kami menunggu saja. Kami punya induk organisasi, biar para petinggi PSSI atau PT Liga Indonesia yang memberikan jawaban terlebih dahulu," singkat Suharno.

Dengan membekukan PSSI, Kemenpora menunjuk KOI dan KONI untuk memegang kendali menjalankan QNB League,  Divisi Utama, Divisi I, II, dan III.


Baca Juga:
PSSI Dibekukan!
Menang Telak, La Nyalla Pimpin PSSI Periode 2015-2019
PSSI Dibekukan, ISL Disupervisi KONI/KOI


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya