4 Fakta Persiapan Spektakuler Sambut Konferensi Asia-Afrika

Untuk menyambut peserta KAA, sejumlah persiapan pun dikebut. Mulai dari menghias jalan hingga memperketat sistem pengamanan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Apr 2015, 03:01 WIB
Persiapan jelang KAA di Bandung (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) akan digelar pada 19-23 April 2015. Perhelatan akbar berskala internasional itu akan berlangsung di dua tempat, yaitu Jakarta dan Bandung.

Kedua kota itu pun bersolek menyambut datangnya para delegasi negara peserta KAA. Sebanyak 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri acara itu.

"Saya bicara per jam sekarang, hingga dua jam yang lalu sebanyak 32 kepala negara dan 86 negara yang akan hadir nanti," ujar Penanggung jawab peringatan ke-60 KAA Luhut Pandjaitan dalam Konferensi Rakyat Asia-Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Untuk menyambut peserta KAA, sejumlah persiapan pun dikebut. Mulai dari menghias jalan hingga memperketat sistem pengamanan. Berikut 4 persiapan yang menarik perhatian masyarakat jelang berlangsungnya KAA:


Rental 50 Mobil Mewah

1. Rental 50 Mobil Mewah

Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, pihaknya sudah menyewa 50 unit mobil Mercedes Benz yang akan digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan acara tersebut.

Meski tergolong mobil mewah, kendaraan asal Jerman yang masih baru tersebut oleh pihak rental diberi harga khusus atau di bawah harga sewa biasanya.

"Murah meriah. 50 unit, pokoknya sekarang masih jauh di bawah plafon," ujar Luhut Panjaitan saat meninjau lokasi KAA di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (18/4/2015).

"Itu sewanya dengan harga mobil second tapi kita dapat mobil baru," kata salah satu panitia yang berdiri di sebelah Luhut menambahkan.


Kapal Perang Disiagakan

2. Kapal Perang Disiagakan

Koarmabar TNI AL mengerahkan 6 kapal perang untuk mengamakan Konferensi Asia-Afrika (KAA). Jenis kapal tersebut adalah KRI Jonh Lie-358, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Imam Bonjol-383, KRI Pati Unus-384, KRI Beladau-643, KRI Makassar-590.

Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq yang juga Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) memerintahkan personel yang mengemban tugas pengamanan, mempertanggungjawabkan tugasnya masing-masing dengan cermat, disiplin, serta tegas.

"Jangan ragu-ragu dalam bertindak pada situasi apapun dengan tetap mengikuti dan melaksanakan prosedur dan aturan yang berlaku," kata Taufiq.

Ia menambahkan, prajurit harus mampu berkoordinasi satu dengan pihak lain untuk meminimalisisasi terjadinya kesalahpahaman antarprajurit ataupun instansi lain yang ikut mengamankan jalannya KAA seperti Polri dan Paspamres.


Sniper Dirahasiakan

3. Sniper Dirahasiakan

Polri menyatakan situasi keamanan di Jakarta dan Bandung jelang perhelatan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 dipastikan kondusif.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, sebanyak 10 ribu personel Polri dikerahkan guna mengamankan pelaksanaan KAA. Mereka disebar di jalur-jalur yang dilewati delegasi pemimpin dari negara peserta KAA 2015.

Sementara untuk pengamanan di Bandung, anggota Brimob yang dikerahkan sebanyak 1.015 personel dari Polda Jabar dan 400 orang Brimob dari Polda Metro Jaya. Termasuk penembak jitu Brimob.

"Detil sniper tidak bisa disebutkan, rahasia. Yang jelas mereka akan ditempatkan di titik-titik tertentu," kata Kepala Bagian Operasional Korps Brimob Polri Kombes Pol Leo Bona Lubis.


Jet Pribadi Dipindahkan

4. Jet Pribadi Dipindahkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan semua pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, baik jet pribadi maupun komersial, dipindahkan sementara selama perhelatan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Nanti yang digeser pesawat dalam negeri yang ada di situ, kan banyak itu ada jet-jet, jadi bukan pesawat tamunya yang digeser. Kita kan menghormati tamu," kata Wapres saat memeriksa kesiapan Peringatan KAA ke-60 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Selain jet pribadi yang biasa diparkir di Halim Perdana Kusuma, Wapres juga meminta sejumlah pesawat komersial di bandara tersebut dipindahkan ke landasan udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya