Liputan6.com, Jakarta - Indonesia untuk yang kesekian kalinya menjadi tuan rumah penyelengggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Kali ini untuk penyelenggaraan KAA, pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 200 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan kepada dua kementerian dan Pemerintah Kota Bandung.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengungkapkan, anggaran KAA sudah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. Dana tersebut digunakan untuk memfasilitasi seluruh kepala negara dan perwakilannya selama di Jakata dan Bandung mulai dari protokoler hingga penginapan.
Anggaran tersebut dibagi dalam tiga alokasi yaitu Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan APBD Pemkot Bandung. Hanya saja hingga pembukaan hari ini Mardiasmo mengaku belum seluruh dana belum cair. Pencairan keseluruhan dikatakannya akan diterima pada 23 April 2015. "Sekarang sudah cair, tapi tanggal 23 itu kalau bisa harus sudah 100 persen," tegas dia di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Sebelumnya, Penanggung jawab peringatan ke-60 KAA Luhut Pandjaitan mengatakan, 32 Kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri perhelatan itu.
"Saya bicara per jam sekarang, hingga dua jam yang lalu sebanyak 32 kepala negara dan 86 negara yang akan hadir nanti," ujar Luhut dalam Konferensi Rakyat Asia-Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).
Ia mengemukakan bahwa informasi yang didapatkannya sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, ada kepala negara dan beberapa perwakilan negara undangan yang akan tiba pada Selasa malam 21 April 2015 dan Rabu pagi 22 April 2015 di Indonesia.
Selain itu, ia mengemukakan, persiapan teknis dalam penyelenggaraan peringatan ke-60 KAA hingga kini berjalan baik. Seiring dengan itu, pertemuan pejabat senior akan dilaksanakan mulai besok, Minggu 19 April 2015.
Konferensi Asia-Afrika pertama kali diselenggarakan 18-24 April 1955 yang melibatkan dari 29 negara dari Asia dan Afrika untuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul saat itu. Para pemimpin Asia dan Afrika itu kemudian menghasilkan Dasasila Bandung yang menginspirasi semangat kemerdekaan di dua belahan dunia tersebut. (Yas/Gdn)
Pemerintah Anggarkan Rp 200 miliar untuk Perhelatan KAA ke-60
Penanggung jawab peringatan ke-60 KAA Luhut Pandjaitan mengatakan, 32 Kepala negara dan 86 utusan negara akan menghadiri KAA.
diperbarui 19 Apr 2015, 12:37 WIBBendera negara peserta Konferensi Asia Afrika ke-60 terpasang di dinding proyek MRT kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (14/4/2015). Persiapan ini dilakukan di sepanjang jalur yang dilalui peserta negara KAA ke-60. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
H+3 Natal, 9.745 Kendaraan Menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Merak
Tanggapan Perwakilan Warga Dago Elos atas Meninggalnya Dodi Rustandi Muller: Semoga Tak Ada Hal Ganjil
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 30 Desember 2024
Link Live Streaming Serie A AC Milan vs AS Roma, Mau Tayang di Vidio
Cerita Mahasiswa STMIK Komputama Sulap Gedebok Pisang jadi Produk Kreatif Bernilai Tinggi
Dalih Ajak Makan, Pria Ini Perkosa Anak di Bawah Umur
Disebut Serangan Jantung, Dodi Rustandi Muller Terpidana Kasus Sengketa Lahan Dago Elos Meninggal Dunia
Keutamaan Rumah yang Banyak Kucingnya Adalah Pertanda Makmur, Gus Baha Ungkap Fakta Ini
Wisuda STMIK Komputama Cilacap, Taklukkan Tantangan di Era Modern
2,9 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Ludes Terjual Selama Libur Nataru
Kaleidoskop 2024: Gelaran PON XXI, Prestasi dan Tantangan di Sumatera Utara dan Aceh
Capaian Kinerja Polda Kalsel sepanjang Tahun 2024, Ini Perbandingannya dengan Tahun 2023