Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Indonesia telah dibuka. Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung kebanjiran permintaan pertemuan bilateral.
"(Permintaan bilateral kepada Presiden Jokowi) Ada 19 negara," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Banyaknya permintaan ini, dipastikan Retno akan diakamodir. Namun hal tersebut juga akan dicocokan dengan jadwal dari kedua kepala negara.
"Kami coba mengatur karena Presiden harus memimpin sidang dan bertemu beberapa pemimpin lain. Jadi kami coba untuk mencocokan jadwal dari Presiden dan kami akan akomodasi semua sebisa mungkin," jelas Retno.
Menurut dia, pengakomodiran permintaan pertemuan bilateral harus dilakukan. Sebab, negara-negara yamg meminta pertemuan adalah tamu Indonesia selama KAA.
Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir menyebut sebelum KAA dimulai permintaan bilateral sudah deras. "Permintaan bilateral dengan Presiden Jokowi antara lain dari Tiongkok, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Iran, Palestina, Afsel, Zimbabwe, Mozambik, Nepal, Swaziland, Nepal, Yordania, Seychelles," sebut Arrmantha.
"Itu adalah kepala negara atau kepala pemerintahan yang minta pertemuan bilateral dengan Presiden," jelas pria yang kerap disapa Tata itu.
Pertemuan bilateral ditunjukkan untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat. Pertemuan yang bertepatan dengan KAA itu bertujuan memajukan relasi negara Asia-Afrika. (Mut)
Jokowi 'Kebanjiran' Pertemuan Bilateral Saat KAA
Konferensi Asia-Afrika ke-60 di Indonesia telah dibuka. Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung kebanjiran permintaan pertemuan bilateral.
diperbarui 19 Apr 2015, 12:10 WIBPertemuan antara Jokowi dan Wang Yi dilakukan secara tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Revolusi Iklan Programatik Berbasis AI untuk Pasar Digital Indonesia
Ramai di Medsos #KaburAjaDulu, Apa Bisa Ancam Populasi Indonesia? Ini Kata BKKBN
Iran Pindah Ibu Kota ke Makran: Proyek Raksasa Rp 1.620 Triliun!
Mantap Rombak Bisnis, Bagaimana Prospek Saham UNVR?
Hai-hati Modus Penipuan Melalui Video Call, Ketahui Cara Menghindarinya
Jelang Ramadan, Warga Gorontalo Gotong Royong Bersihkan Masjid
AHY Siap Kembali Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Jika Ditunjuk oleh Kader
Sering Kalah, Manchester United Diramal Legenda Mungkin Saja Degradasi
Korea Selatan Larang Warga Unduh DeepSeek AI karena Masalah Privasi
Tips Glow Up Sebelum Masuk Sekolah: Panduan Lengkap untuk Tampil Cerah dan Percaya Diri
Dalam Sehari, Empat Ton Lebih Sampah Diangkut dari Pantai Pulau Pombeba Brasil
100 Inappropriate Pick Up Lines That Will Make You Cringe