Mark Westlife Puji Zayn Malik Hengkang dari One Direction

Mark Feehily yang merupakan mantan personel Westlife takjub dengan keberanian Zayn Malik hengkang dari One Direction.

oleh Desika Pemita diperbarui 19 Apr 2015, 18:30 WIB
Mark Feehily yang merupakan mantan personel Westlife takjub dengan keberanian Zayn Malik hengkang dari One Direction.

Liputan6.com, London Mark Feehily pernah dikenal sebagai satu personel Westlife. Sebagai senior, Mark Feehily rupanya juga mengikuti perkembangan dunia hiburan saat ini, termasuk kehebohan yang terjadi saat Zayn Malik memutuskan hengkang dari One Direction.

Mark Feehily melihat kondisi yang terjadi di One Direction pernah dialaminya saat Westlife harus kehilangan salah seorang personelnya, Brian McFadden. Menurut Mark Feehily, ia pernah berada di posisi yang sama.

Mark Feehily saat bersama Westlife, merupakan boy band asal Inggris yang dibentuk 1998 silam. Setelah sekian tahun, Westlife memutuskan bubar 2012 silam.


"Saya masih ingat saat Brian McFadden memutuskan hengkang dari Westlife 2004 lalu. Kami semua sangat khawatir bagaimana dengan nasib Weslife selanjutnya. Saat itu kami sempat berpikir apakah ini akhir karier kami? Namun kami sadar jika kami masih ingin melanjutkan mimpi kami untuk penggemar. Itu juga tengah dirasakan One Direction saat ini," ujar Mark Feehily, dilansir dari Dailymail, Minggu (19/4/2015).

"Saya hanya mengetahui jika Zayn Malik keluar dari One Direction karena tak kuat dengan kehidupannya sebagai bintang. Namun, saat ia keluar, semua sorotan justru makin berada di dekatnya."

One Direction saat personelnya masih lengkap, Harry Styles, Liam Payne, Louis Tomlinson, Niall Horan dan Zayn Malik.


Meski begitu, Mark Feehily mengakui kagum dengan keberanian Zayn Malik yang memutuskan hengkang dari boy band yang membesarkan namanya. Semua itu memerlukan keberanian yang sangat besar.

"Di saat yang bersamaan, saya pikir Zayn Malik sangat berani dengan keputusannya itu. Sebagai personel boy band besar, dia mendapatkan kemewahan dan uang yang banyak. Dia pasti sempat mengalami kesulitan saat mengatakan, `saya ingin keluar.` Dia tampaknya berhasil menaklukkan ketakutannya sendiri."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya