Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Asia Afrika (KAA) pada hari pertama ini mempertemukan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dengan Menlu Afrika Selatan (Afsel) Maite Emily Nkoana Mashabane. Keduanya sempat bicara 4 mata membahas hubungan bilateral 2 negara.
"Banyak isu (yang dibahas). Besok kami akan mengikuti pertemuan ministerial level KAA. Kami mendiskusikan agenda besok, program, dan lain-lain," ujar Menteri Retno di sela kegiatan KAA, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (19/4/2015).
"Kami juga setuju menandatangani kerjasama JCBC (Joint Commission for Bilateral Cooperation) yang sudah direncanakan besok dan akan ditandatangani besok antara Indonesia dan Afrika Selatan," imbuh dia.
Retno mengatakan, Afsel merupakan partner paling penting bagi Indonesia di Afrika. Begitu pun sebaliknya. Karena itu mereka pun sepakat memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang ekonomi.
"Karena seperti yang dikatakan Menlu Afsel, dan saya setuju, bahwa hal yang paling penting bagi Afsel dan Indonesia adalah membawa kerja sama konkret, implementasi konkret hubungan bilateral dalam konteks new Asia-Africa strategic partnership," ucap Retno.
Lalu apa kata Menlu Afsel Maite Nkoana Mashabane?
"10 Tahun lalu Afsel dan Indonesia sepakat soal new Asia Africa strategic partnership, meningkatkan kemitraan historis yang sudah dimulai sejak 1955," ujar Mashabane.
"Jadi hari ini kami di sini untuk mempersiapkan ministerial meeting besok. Ministerial meeting, business forum, 20 lebih perusahaan untuk melihat kesempatan yang bisa meningkatkan kerja sama Afsel-Indonesia. Kami berkomitmen bertemu setiap 2 tahun," sambung dia.
Tak cuma itu, lanjut Maite, Afsel juga berencana mengundang Indonesia dalam acara Africa Union Summit. Dalam acara itu Afsel selaku tuan rumah. "Kami mengundang Indonesia ke Afsel yang akan menjadi tuan rumah Africa Union Summit," pungkas Mashabane. (Ndy/Rmn)
Advertisement
