Liputan6.com, Jakarta Jalinan asmara antara Risty Tagor dan Stuart Collin terbilang cepat. Dari perkenalan, lamaran sampai resmi menjadi pasangan suami istri. Stuart punya alasan sendiri mengapa ingin segera melepas masa lajangnya dengan janda beranak satu itu.
Padahal saat lamaran 4 April 2015 lalu, awalnya mereka merencanakan menikah di akhir tahun 2015 nanti.
Advertisement
"Kenapa dicepetin nikahnya? Dari keluarga juga penginnya sebelum bulan Ramadan. Sekalian pas puasa dan Lebaran ada yang ngurusin," kata Stuart Collin sembari tersenyum usai akad dan resepsi pernikahan di Novotel, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2015).
Tak hanya itu, Risty juga tak mau apabila terlalu lama menunggu hari pernikahan yang malah akan menimbulkan berita miring dan tak enak didengar telinga.
"Dari pada kelamaan, nanti malah jadi fitnah dan zinah. Lebih baik disegerakan," ujarnya.
Stuart pun berharap jika pernikahannya dengan Risty Tagor takkan terpisahkan, sampai akhir maut yang memisahkan mereka.
"Yang penting kita berdua di ajaran Islam, berharap sakinah, mawadah, warohmah. Yang terbaik semuanya," ujar Stuart.
Risty juga berharap pernikahannya ini merupakan pernikahan terakhirnya. Sebab ia tak mau lagi merasakan pahitnya gagal membina rumah tangga. "Penginnya buat jadi yang terakhir. Bisa jadi partner dunia akhirat," harapnya.
Baca Juga