Liputan6.com, Jakarta Pancawarna. Batu mulia asal Kabupaten Garut, Jawa Barat ini belakangan menjadi buah bibir. Paduan warna yang terbentuk alami selama jutaan tahun membuat batu mulia ini punya tempat tersendiri di mata penggemar batu mulia.
Pamor batu pancawarna semakin berkilau setelah dijadikan cinderamata untuk para delegasi yang menghadiri peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA)
Tidak kurang 120 liontin batu Pancawarna kualitas terbaik disiapkan Koperasi Lasminingrat Gemstone, Garut sebagai kenang-kenangan bagi para ibu negara.
Tidak terkecuali bagi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Liontin bermotif bunga lily jadi persembahan istimewa. Persembahan bongkahan batu panca warna seberat 60 kilogram senilai Rp 300 juta jadi bukti partisipasi menyukseskan KAA. Kebanggaan tersendiri menjadikan batu pancawarna semakin mendunia.
60 Tahun silam, KAA secara resmi dibuka oleh Presiden Sukarno. Delegasi 29 negara yang mewakili setengah populasi dunia saat itu hadir di Bandung, Jawa Barat. Menyuarakan pentingnya perdamaian antar-bangsa di seluruh dunia.
Selain menyuarakan perlawanan terhadap kolonialisme, para pemimpin negara juga sepakat mengkampanyekan pentingnya peningkatan kerjasama antar-negara, terutama di bidang ekonomi dan kebudayaan.
Menyambut peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika, Kota Bandung bersolek. Sejumlah bangunan bersejarah terutama di Jalan Asia Afrika dipercantik.
Dasa Sila Bandung yang mengkampanyekan perdamaian dan kerja sama antar-bangsa jadi semangat. Sebagai lokasi perhelatan puncak, Kota Bandung ingin memberi persembahan terbaik bagi tamu negara.
Batu pancawarna merupakan salah satu varian batuan kalsedoni. Di dunia internasional dikenal dengan nama jasper. Memiliki tingkat kekerasan 6 hingga 7 skala mohs, yang menjadi ukuran kekerasan mineral. Banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat bagian selatan yang dilalui jalur gunung berapi.
Terbentuk lewat proses alami di dalam perut bumi selama 25 juta tahun, menjadikan batu panca warna kaya kandungan mineral.
Batu pancawarna yang akan dipersembahkan sebagai cinderamata bagi tamu negara berasal dari kawasan Gunung Kencana, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Kawasan yang dikenal sebagai daerah penghasil batu pancawarna berkualitas super.
Lewat tangan-tangan terampil perajin, bongkahan batu bernilai disulap menjadi aksesoris yang indah. Sebagai bentuk persembahan terbaik, semua liontin harus melalui proses sertifikasi di laboratorium.
Bukan sekadar menjamin kualitas, sertifikat juga menjadi media efektif untuk mempromosikan kekayaan mineral Indonesia kepada dunia.
Selain para ibu negara, para pemimpin negara juga mendapat kado istimewa, cincin spiritus baturaja asal Sumatera Selatan. Inilah kekayaan mineral lain dari perut bumi Nusantara.
Di mata penggemar batu mulia, batu panca warna memang memiliki keistimewaan. Kekayaan alam yang menjadi kebanggan warga Garut.
Saksikan kilau batu pancawarna buah tangan perhelatan KAA selengkpnya yang ditayangkan Potret Menembus Batas SCTV, Minggu (19/4/2015), di bawah ini.
Advertisement