3 Negara Ini Incar Proyek Pembangkit Listrik di RI

Indonesia berencana membangun pembangkit listrik 35 ribu MW hingga 2019.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Apr 2015, 18:06 WIB
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Ajang World Economic Forum (WEF) on East Asia yang berlangsung di Jakarta ditargetkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dalam bidang kelistrikan misalnya, ada banyak invetor yang tertarik untuk membangun pembangkit listrik dan transmisi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan target pemerintah membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (MW) hingga 2019.

"Yang kita dorong bagaimana bangun 35 ribu MW dalam lima tahun ini. Tadi banyak investor untuk bangun pembangkit dan transmisi. Ada dari Amerika, India, China," ujarnya dalam World Economic Forum, di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Jika memang tertarik untuk berinvestasi dalam sektor kelistrikan, lanjut Rini, pemerintah akan mengarahkan para investor tersebut untuk bekerjasama dengan PT PLN.

"Jadi ini kita dorong untuk bermitra dengan PT PLN (Persero). Tindak lanjut kita akan komunikasi lebih lanjut. Akan di-follow up dengan PLN. Maka PLN kan tunjukkan minat mereka," lanjut dia.

Selain soal kelistrikan, pemerintah juga akan mempromosikan investasi di sektor lain seperti infrastruktur dan industri untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

"Yang paling utama bagaimana bangun industri di sini perlu tingkaykan ekspor, ekspor jadi perlu diutamakan. Bicara soal karet, bagaimana kita bisa bangun industri berbasis karet, seperi ban motor dan bank pesawat terbang," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya