Kemlu: Pelaku Serangan KBRI di Yaman Belum Diketahui

Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan, kawasan di sekitar kantor KBRI Sanaa, Yaman belakangan tidak kondusif sejak konflik memanas.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Apr 2015, 19:06 WIB
KBRI di Yaman Terkena bom. (Facebook/Muhammad Wazier Hidayat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah RI mengecam keras pengeboman kantor KBRI di Sanaa, Yaman. Pemerintah pun memastikan akan segera mencari pelaku serangan.

"Sampai saat ini kita belum tahu siapa yang mengebom dan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Yaman," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (20/4/2015).

Pria yang kerap disapa Tata itu menyebutkan, kawasan di sekitar KBRI Sanaa, belakangan ini memang tidak kondusif sejak konflik memanas di Yaman.

Pengeboman KBRI di Yaman terjadi pada 20 April 2015 pukul 10.45 waktu setempat. Serangan tersebut mengakibatkan 2 staf diplomat dan seorang WNI terluka. Pengeboman ini juga merusak Gedung KBRI Sanaa dan seluruh kendaraan milik KBRI di area tersebut.

Sementara KBRI Sanaa menyatakan, saat ini terdapat 17 WNI yang terdiri dari staf KBRI Sanaa, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta, dan WNI yang sedang mengungsi.

Kemlu telah menginstruksikan KBRI di Yaman dan tim evakuasi di Sanaa, untuk segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan WNI di sana.

2 Staf diplomat dan seorang WNI yang terluka telah mendapatkan pertolongan. Seluruh WNI lain sudah dievakuasi ke Wisma Duta di Sanaa untuk segera berupaya menuju Hudaidah. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya