Warga Bandung Bisa Salat Jumat Bareng Delegasi KAA

Namun ada syarat jika ingin salat bersama para tamu negara yang beragama Islam.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 20 Apr 2015, 19:12 WIB
Hasil 'dandan Ala Eropa' di Bandung sambut KAA. (Liputan6.com/Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Warga Bandung bisa mengikuti salat Jumat berjamaah dengan para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Masjid Agung Provinsi Jawa Barat pada Jumat 24 April 2015 mendatang.

Namun ada syarat jika ingin salat bersama para tamu negara yang beragama Islam. Syaratnya, masyarakat harus bisa lolos beberapa pemeriksaan.

"Boleh, akan tetapi demi keamanan harus melewati beberapa pemeriksaan di sekitar alun-alun dan Masjid Agung," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/4/2015).

Meski pengamanan dilakukan secara ketat, Dhafi menjamin, para jemaah bisa melaksanakan ibadah salat Jumat dengan khusyuk.

"Untuk delegasi dan kepala negara peserta KAA, sudah dikasih space beberapa shaf," tutur dia.

Puncak acara Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan dilakukan di Kota Bandung. Para tamu negara akan melakukan berbagai kegiatan yang dipusatkan di Gedung Merdeka, Alun-alun Bandung, dan Gedung Pakuan.

Mengunjungi kawasan tempat Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, bisa jadi membuat kita bingung setelah melihat banyak hal telah berubah. Kota Kembang ini telah banyak bersolek dari sebelumnya. 

Pantauan Liputan6.com, sejak kawasan Simpang Lima yang dulu terdapat monumen Dasasila Bandung kini diganti oleh menara jam yang membuat takjub para pengunjung. Menara berwara merah yang kini masih dalam proses pengerjaan itu, berisi tulisan 109 nama negara Asia Afrika pada bagian bawahnya.

Lalu pada bagian atasnya yang berbentuk segi empat, terdapat empat jam yang belum berfungsi. Sementara di bagian puncak menara terdapat bendera dengan plat baja. Dan masih banyak perubahan lainnya demi memeriahkan peringatan 60 tahun KAA. (Ndy/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya