Liputan6.com, Jakarta - Penculikan pengusaha Thalib Abbas akhirnya terungkap. Penculikan yang dilakukan para pelaku, ternyata didasari masalah utang-piutang antara pelaku dengan anak Thalib, Kemal Rafli.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku MAM alias A menginvestasikan uang Rp 20-30 miliar kepada Kemal. Tapi, Kemal belum juga mengembalikan hasil investasi plus keuntungan kepada MAM.
"Perjanjiannya mau dikembalikan uang itu beserta 30% keuntungannya," kata Heru di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Merasa dibohongi, MAM lalu mencari Kemal di rumahnya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa 14 April 2015 sekitar pukul 21.00 WIB. Bahkan, MAM merekrut beberapa orang, yakni DDQ alias D, S alias D, THM alias A, S alias J, ED, M, dan P untuk membantunya.
Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil. Orang suruhan MAM akhirnya mendatangi Thalib sebagai gantinya. "Pelaku ada yang pura-pura sebagai tamu, ada juga yang mengaku sebagai polisi," imbuh Heru.
MAM dan orang suruhannya berhasil menculik Thalib, lalu membawa kabur dengan Toyota Avanza hitam. Karena mata Thalib ditutup dengan kain, ia tidak tahu ke mana penculik membawanya.
"Karena mengaku mendengar deru ombak, polisi mengansumsikan tempat itu Anyer. Setelah 2 malam di sana, pelaku membawa Thalib ke tempat lainnya," ucap Heru.
Pelaku meminta tebusan kepada keluarga Thalib Rp 400 juta dengan mengancam akan membunuh. Untuk meyakinkan keluarga, pelaku mengirim foto Thalib dengan kondisi tangan diikat dan bibir memar.
"Keluarga pertama mengirim uang Rp 5 juta. Lalu pelaku kembali mengancam akan membunuh Thalib. Keluarga kembali mengirim uang Rp 20 juta," jelas Heru.
Polisi akhirnya menemukan keberadaan MAM dan orang bayarannya. Tim lalu menangkap mereka di 3 lokasi berbeda, yakni di Cilodong, Depok, dan di kompleks IPB, Bogor, Jawa Barat. Penangkapan para penculik ini dilakukan pada Minggu 19 April 2015 sekitar pukul 23.00 WIB.
Oknum TNI
Kini polisi masih mencari 2 anggota TNI yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada dugaan keterlibatan oknum TNI," beber Kombes Pol Heru Pranoto.
Untuk menangkap kedua oknum TNI yang buron ini, polisi sudah bekerja sama dengan Garnisun guna mempercepat penangkapan keduanya. Keduanya diduga anggota Kodam Jaya.
"Kedua pelaku (penculik Thalib Abbas) yang masih buron adalah Sersan Mayor M dan Kopral Kepala P. Keduanya anggota Kodam Jaya," pungkas Heru. (Rmn/Ans)
Advertisement