Tim 9 Menpora Simpan Formasi Tim Transisi PSSI

"Siapapun yang jadi pemimpin di tim transisi belum dibentuk," kata Deputi V Kemenpora Gatot Dewa Broto.

oleh Risa Kosasih diperbarui 20 Apr 2015, 23:40 WIB
Kantor PSSI (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa Broto mengatakan dirinya bersama anggota tim sembilan Menpora tengah mempersiapkan lembaga transisi untuk menggantikan peran PSSI.

"Rapat kami bukan rapat tim sembilan yang rutin. Apapun hasilnya, Menpora akan mempertimbangkan rekomendasi tim sembilan untuk mengeksekusi pembentukan tim transisi," kata Gatot di Jakarta, Senin (20/4/2015).

"Siapapun yang jadi pemimpin di tim transisi belum dibentuk. Ini menunjukkan kenapa dari dulu tidak dibentuk tim transisi, karena kami juga tak menghendaki semua terjadi," tambah Gatot.

"Kami sudah keluarkan SP I, II, III. Misalnya tim transisi sudah terbentuk berminggu-minggu lalu, nanti ada tuduhan jangan-jangan Menpora memang ingin membekukan," ujarnya lagi.

Gatot juga enggan menyebut siapa saja yang akan duduk di lembaga transisi. "Kami belum menyebut nama. Tapi, kami membentuk prosedur tetap, road map-nya seperti apa, dan dalam waktu dekat apa yang harus dilakukan, serta komposisi anggota di dalamnya seperti apa," ucapnya.


Syarat untuk Duduk di Lembaga Transisi

Ilustrasi PSSI dibekukan

Namun, ia bersedia mengungkap syarat-syarat untuk bisa berada di lembaga transisi. "Siapapun yang duduk di situ minimal persyaratannya tidak punya muatan beban masa lalu. Seperti tim sembilan, nyaris tak bisa diserang. Kalau BOPI kan bisa dibilang ada mantan orang ini-itu, kalau tim sembilan paling diserang karena tidak mengerti bola, kecuali Ricky Yakob."

"Kedua, mereka bukan produk dari ajang balas dendam. Kami tidak akan menempatkan orang yang katanya tidak suka Pak Djohar atau Pak Nyalla. Terakhir mereka tidak mewakili partai politik tertentu dan murni ingin mengurusi sepak bola profesional."

Seperti diketahui, Kemenpora melalui suratnya bernomor 0137 tahun 2015 dan ditandatangani Menteri Imam Nahrawi telah membekukan PSSI pada 18 April lalu. Alasannya, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis yang sudah tiga kali dilayangkan Kemenpora.

Sebelumnya, Kemenpora sudah melayangkan tiga kali teguran kepada PSSI. Teguran ketiga dilayangkan pada Kamis (16/4). Namun hingga Jumat (18/4) PSSI belum juga menjawab teguran tersebut. Keputusan ini merupakan buntut dari kebijakan PSSI yang tidak mengakui hasil rekomendasi BOPI untuk tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.

Baca juga:

PSSI Dibekukan, Mental Arema Hancur Lebur

7 Pemain Paling Fantastis di Chelsea Musim Ini

7 Pemain Paling Berpengaruh di MU Musim Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya