Timnas di Bawah KOI Berimbas pada Prestasi?

"Kita melakukan ini demi langkah perbaikan. Istilahnya bukan jaminan, karena tidak semudah membalikkan telapak tangan."

oleh Risa Kosasih diperbarui 21 Apr 2015, 01:12 WIB
Timnas Indonesia U-23 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Penunjukkan KONI dan KOI sebagai supervisi liga-liga serta tim nasional diakui Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto sebagai langkah perbaikan sepak bola Indonesia.

"Kita melakukan ini demi langkah perbaikan. Istilahnya bukan jaminan, karena tidak semudah membalikkan telapak tangan," kata Gatot di Jakarta, Senin (20/4/2015). "Jangan cepat berharap dengan adanya tim transisi, langsung berprestasi. Tapi liat hasilnya, yakni ada pada tata kelola yang lebih baik."

Gatot yang juga merupakan anggota tim sembilan mengungkapkan kalau Menpora tidak akan membentuk PSSI baru, yang diakui lewat Kongres Luar Biasa yang diulang. "Bukan membuat lagi, tetap yang menjalankan mereka-mereka juga. Kami akan memungkinkan mekanisme pembentukan yang baru kepada para voters. Mekanismenya sesuai yang diatur FIFA," ucap Gatot.

"Kami juga akan menetapkan kriteria-kriteria khusus untuk calon Ketua Umum PSSI," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4/2015) lalu. Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan, di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.

Baca juga:

Jika Pensiun, Bek Juventus Bakal Ikuti Saran Ferguson

Konglomerat Thailand Pastikan Beli AC Milan Hari Minggu

Bek Meksiko Ngebet Gabung Arsenal 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya