Liputan6.com, Jakarta - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan bahwa penjualan wholesale Honda Mobilio turun signifikan.
Dibandingkan perolehan Maret tahun lalu, penjualan Mobilio meluncur drastis (-79,4 persen), dari 10.592 unit menjadi 2.180 unit.
Dikonfirmasi Liputan6.com, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, kondisi ini terjadi karena antisipasi pabrikan berlambang 'H' terhadap pasar roda empat.
"Kami kan melihat, untuk beberapa bulan ini (permintaan) HR-V tinggi sementara Mobilio tidak terlalu," jelas Jonfis.
Praktis, strategi ini kata Jonfis membuat pabrikan menurunkan volume produksi Mobilio dan otomatis pengiriman dari pabrik ke dealer (wholesales) Mobilio lebih rendah. Di sisi lain, Jonfis mengakui bahwa pasar low MPV sedang lesu.
"Kondisi ini tidak berarti Mobilio akan 2 ribu unit terus. Nanti akan ada perubahan tergantung pasar," imbuh dia.
Recovery
"Ini seperti yang kami prediksi sejak awal, LPMV akan mengalami gangguan, sementara SUV, LSUV dan LCGC tumbuh. Meskipun LCGC saat ini turun tapi kami yakin akan recovery dalam waktu dekat."
Ketika ditanya soal market low multi purpose vehicle yang turun di tiga bulan awal tahun ini, Jonfis yakin bahwa kondisi ini akan membaik pada semester dua tahun ini. "Ini kan baru awal dan proyeksinya satu tahun. Semester dua ini diharapkan ada perbaikan," ujarnya.
HR-V petik momentum
Berdasarkan data HPM, penjualan HR-V telah mencapai 12.542 unit sepanjang tahun ini. Tipe 1,5 liter menjadi yang terlaris dengan 10.213 unit. Sedangkan untuk HR-V 1,8 liter tercatat sebesar 2.329 unit. Sementara itu, sepanjang Maret ini, HPM membukukan penualan HR-V sebanyak 4.815 unit.
Adapun, dalam tiga bulan awal tahun ini, pabrikan Jepang ini telah meraup total penjualan sebesar 44.488 unit dengan market share 15,8 persen.
(gst/sts)
Advertisement