Liputan6.com, Jakarta - Negara-negara di Asia sedang agresif mengembangkan berbagai proyek infrastruktur seperti yang tengah terjadi di Indonesia di bawah instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya, President South East Asia Dow Chemical Company Eddy Setiawan menilai, banyak faktor penting yang jarang dipikirkan pemerintah maupun pengusaha saat membangun infrastruktur.
"Banyak pihak hanya berpikir bagaimana membangun proyek infrastruktur dalam jumlah yang sangat besar. Tapi tak ada yang pernah memikirkan efisiensi dari setiap infrastruktur yang dibangun," papar Setiawan saat menjadi pembicara di salah satu sesi diskusi dalam acara World Economic Forum on East Asia 2015 di Jakarta, (21/4/2015).
Dia menjelaskan, tak ada yang pernah berpikir bagaimana cara menjaga efisiensi penggunaan listrik tapi hanya fokus pada pembangunan pembangkit tenaga listrik. Padahal yang terpenting menurutnya, adalah menjaga produksi listrik tetap cukup bagi para penggunanya.
Tak ada yang berpikir bagaimana cara mendirikan bangunan yang hemat energi agar terjadi penghematan listrik," katanya.
Selain itu, dia juga menyesalkan, banyak pihak luput tentang penggunaan clean technology. Padahal, jika pembangunan infrastruktur dilakukan sejalan dengan prinsip tersebut, bahkan batu bara tak akan menjadi sumber energi yang rentan menimbulkan polusi.
"Sayangnya jarang yang memikirkan bagaimana teknologi mengolah batu bara yang bebas polusi sehingga dapat mengurangi tingkat pencemaran udara," tandasnya.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyebut sejumlah proyek pembangunan infrastruktur siap dibangun untuk mendukung 13 kawasan industri dari Sabang sampai Merauke. Nilai investasi mencapai Rp 55,44 triliun.
Direktur Transportasi Bappenas, Bambang Prihartono mengatakan, investasi tersebut akan fokus pada enam sektor yaitu bandara, jalan, kereta api, ketenagalistrikan, pelabuhan dan sumber daya air.
"Investasi untuk proyek bandara Rp 8,20 triliun, jalan Rp 8,07 triliun, kereta api Rp 10,08 triliun, ketenagalistrikan Rp 10,47 triliun, pelabuhan Rp 17,66 triliun dan sumber daya air butuh Rp 939 miliar. Total Rp 55,44 triliun," terang dia.
Adapun rincian proyek strategis tersebut, antara lain :
1. Pelabuhan : pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung, Tanjung Perak, Pontianak, Bitung, Makassar, Banjarmasin, Kupang dan Halmahera.
2. Tol : pembangunan jalan tol Manado-Bitung.
3. Jalan : pembangunan jalan lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Jalan Susumuk-Bintuni.
4. Kereta Api : pembangunan jalan kereta api antara Manado-Bitung, Sei Mangkei-Bandar Tinggi-Kuala Tanjung, Pasoso-Tanjung Priok, DDT dan elektirifikasi Manggarai-Bekasi-Cikarang, Lingkar Luar Kereta Api.
5. Listrik : pembangunan pembangkit listrik (PLTU Kualatanjung, Asahan 3, Pangkalan Susu, PLTU Palu, PLTA Poso, PLTMG Morowali, PLTU NTT-2 Kupang, PLTU Ketapang (FTP2), PLTG/MG Pontianak Peaker, PLTU Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA Konawe, PLTA/MH Morowali, Bantaeng dan PLTGU Tangguh.
6. Bandara : pengembangan bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, pengembangan Halu Oleo Kendari, Sam Ratulangi Manado dan bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin. (Sis/Gdn)
Ini yang Tak Pernah Dipikir Pemerintah Saat Bangun Infrastruktur
Bappenas menyebut sejumlah proyek pembangunan infrastruktur siap dibangun untuk mendukung 13 kawasan industri.
diperbarui 21 Apr 2015, 12:50 WIBpekerja melakukan pekerjaan pembangunan jalan layang permata hijau, Jakarta, Senin (2/3/2015). Pembangunan yang menghabiskan APBD DKI 2015 sebesar Rp 131 miliar di targetkan selesai akhir 2015. (Liputan6.com/Johan Tallo)(Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanda-tanda Dispraksia, Mengapa Anak Sulit Mengelola Gerak Tubuh?
6 Cara Alami iIni Mudah dan Praktis untuk Atasi Kantung Mata yang Membandel
Suzuki Jimny White Rhino Gebrak GJAW 2024, Harga Rp 400 Jutaan
Atang-Annida Janjikan Gebrakan Satu Keluarga Satu Sarjana di Kota Bogor
Putin: Rusia Akan Kembali Gunakan Rudal Baru dalam Kondisi Tempur
Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi
300 Nama Anak Laki-Laki Kristen Modern, Pilihan Terbaik Ada di Sini
Timnas Esports Indonesia Raih Juara Umum Kejuaraan Dunia IESF 2024, Buktikan Dominasi di Kancah Global
Mengenal Keunikan Bekantan, Hewan Endemik Asal Kalimantan
Waspada Penipuan Rekrutmen Pegawai Kereta Cepat Whoosh, Simak Kiat Aman dari KCIC
Reaksi Nikita Mirzani Setelah Fitri Salhuteru Akhiri Pertemanan: Satu Keluarga Lo, Gue Unfollow!
Sidat adalah Pangan Lokal yang Miliki Protein Tinggi, Kenapa Sebagian Orang Indonesia Enggan Memakannya?